Satelit pertama yang dikembangkan bersama oleh badan antariksa China dan Prancis akan diluncurkan dari China pada paruh kedua tahun 2018.
Satelit Oseanik China-Prancis sedang diuji di pusat uji coba yang berbasis di Beijing dari Administrasi Ruang angkasa Nasional China, kata pejabat setempat.
Satelit seberat 700 kilogram akan digunakan terutama untuk perkiraan dan pemantauan gelombang, serta penelitian tentang es terapung, gletser dan dinamika laut.
Satelit tersebut akan membawa spektrometer gelombang-scatterometer yang dikembangkan oleh badan antariksa Prancis dan scatterometer pengukuran angin oleh para ilmuwan China. Ini akan dikirim ke luar angkasa oleh roket pembawa Long March China.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.