Wednesday, October 11, 2017

residen Venezuela Nicolas Maduro memuji peluncuran satelit negaranya oleh China sebagai "peristiwa bersejarah"

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memuji peluncuran satelit negaranya oleh China sebagai "peristiwa bersejarah" kunci untuk melanjutkan kemerdekaan nasional Venezuela.

Satelit tersebut diluncurkan ke orbit pada tengah malam waktu Caracas hari Senin, dari pusat peluncuran satelit China di Jiuquan, di provinsi Gansu di barat laut China.

 Maduro merayakan perkembangan tersebut sebagai tonggak sejarah kemerdekaan nasional.

"Ini adalah peristiwa bersejarah, tak terbayangkan. Ini adalah kemandirian teknologi yang kita dapatkan ... bersama saudara-saudara kita dari Republik Rakyat China," kata Maduro.

Satelit tersebut, yang dinamai untuk menghormati pahlawan kemerdekaan kelahiran Venezuela Antonio Jose de Sucre, adalah satelit ketiga yang diluncurkan kedua negara tersebut ke luar angkasa.

Wakil Presiden Tareck El Aissami mengatakan bahwa satelit Sucre akan mengizinkan Venezuela untuk mengoptimalkan sistem pengamatan dasarnya dan membuat langkah-langkah dalam eksplorasi pertanian, pertambangan dan minyak.

Dengan berat hampir satu ton, satelit sepanjang 1,6 meter dan 2,1 meter akan mengorbit selaras dengan matahari pada jarak perkiraan 645 km dari bumi, memberikan gambar beresolusi tinggi yang dapat digunakan untuk memantau dan menilai sumber daya, serta bencana alam dan pembangunan perkotaan.

"Peluncuran instrumen teknologi ini dimungkinkan berkat hubungan kerjasama dan integrasi yang erat antara China dan Venezuela, kata Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam sebuah pernyataan.

Dua satelit Venezuela sebelumnya, yaitu Simon Bolivar dan Francisco de Miranda, diluncurkan bekerjasama dengan China pada tahun 2008 dan 2012.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.