Media Asing tentang pemimpin baru China

Presiden baru China Xi Jinping (Kanan) berjabat tangan dengan perdana Menteri baru China Li keqiang (Kiri)

X perdana Menteri China Wen Jiabao (Kanan) berjabat tangan dengan penggantinya Li Keqiang (Kiri)

Xi Jinping dan Li Keqiang hari Kamis dan Jumat lalu masing-masing terpilih sebagai Presiden dan Perdana Menteri China. Media utara dunia menaruh perhatian besar dan beramai-ramai memberitakan dan mengkomentarinya, sementara menunjukkan bahwa pemimpin yang baru tetap akan menghadapi tantangan seperti dipeliharanya pertumbuhan relatif cepat ekonomi dan diperkecilnya kesenjangan kota dan desa.

Harian New York Times AS kemarin dalam sebuah artikelnya mengatakan, Xi Jinping menampilkan figur yang lebih ramah dan pemerintah diharapkan menjadi lebih bersih dan efektif, dan juga lebih dekat dengan rakyat.

Harian The Wall Street Journal AS mengatakan, Li Keqiang akan menjadi pengelola utama ekonomi dan urusan sehari-hari China dengan menggantikan Wen Jiabao. Beritanya mengatakan bahwa Li Keqiang adalah salahsatu mahasiswa gelombang pertama China yang belajar ilmu hukum dan teori politik Barat sejak tahun 1949.

BBC mengatakan, Li Keqiang yang berumur 57 tahun akan terus menampilkan figur Perdana Menteri China yang ramai dengan rakyat. Bagi Li, tugas yang mendesak ialah mendorong perubahan pola pertumbuhan ekonomi China, memelihara pertumbuhan relatif cepat ekonomi, memperkecil kesenjangan pendapatan kota dan desa dan lain sebagainya. Tantangannya jauh lebih banyak daripada itu.