Monday, June 4, 2018

Militer China dan AS harus meningkatkan hubungan

Militer China dan AS harus mematuhi prinsip-prinsip non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati dan kerja sama saling menguntungkan, dan mempromosikan pengembangan hubungan antara kedua negara, kata seorang pejabat militer senior China.

He Lei, wakil presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat China, membuat pernyataan di sela-sela KTT Keamanan Asia ke-17, juga dikenal sebagai Dialog Shangari-la. Dia juga kepala delegasi China ke dialog, yang dibuka di Singapura pada hari Jumat dan berlangsung hingga Minggu.

Sebagai negara berkembang terbesar (China) dan negara maju terbesar(AS) serta anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China dan Amerika Serikat memikul tanggung jawab penting dalam menjaga perdamaian regional dan global, katanya.

Pemerintah China dan orang-orang China menghargai dan mementingkan hubungan kedua negara, karena kedua negara berbagi banyak kepentingan bersama, tambahnya.

Berkat upaya para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral terus berkembang dengan ramah, kata pejabat militer China, termasuk hubungan antara kedua militer.

China berharap bahwa kedua negara dan militer bertindak dengan cara bijaksana untuk menjaga stabilitas global dan mengembangkan hubungan lebih lanjut, katanya.

Dialog Shangri-La telah diadakan setiap tahun sejak 2002 di Singapura, mengumpulkan para pejabat militer, diplomat dan ahli untuk membahas tantangan keamanan regional dan prospek kerja sama.

Saat ini AS seperti kebakaran jenggot, karena menjadi satu-satunya negara dari luar kawasan laut China selatan yang terus memprotes pembangunan militer China di LCS dengan mengatasnamakan kebebasan navigasi, sementara pengerahan dan pembangunan militer AS di Hawaii, Guam dan di seluruh dunia terus berlangsung..

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.