Monday, June 4, 2018

China memiliki hak yang sah untuk menyebarkan fasilitas militer di Laut China Selatan

Penggelaran fasilitas pertahanan China di pulau-pulau di Laut China Selatan adalah sah dan perlu, seorang pejabat militer senior China mengatakan.

Pernyataan itu dibuat oleh He Lei, wakil presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat China, sebagai tanggapan atas komentar tentang Laut China Selatan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan AS James Mattis pada KTT Keamanan Asia 17 yang sedang berlangsung, juga dikenal sebagai Dialog Shangri-la, yang dibuka di Singapura.

Masalah Laut China Selatan selalu menjadi "topik hangat" di Dialog Shangri-la dalam beberapa tahun terakhir, begitu banyak pembahasan sehingga beberapa menggambarkannya sebagai "subjek rutin emas," kata He, yang merupakan kepala delegasi China ke Dialog.

China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan yang berdekatan, fakta diverifikasi oleh bukti sejarah dan didukung oleh hukum internasional, katanya.

China selalu ingin menangani masalah Laut China Selatan melalui dialog dan konsultasi antara China dan pihak-pihak terkait, atas dasar penghormatan terhadap fakta-fakta sejarah dan sesuai dengan hukum internasional, kata kepala delegasi China.

Situasi saat ini di Laut China Selatan telah mereda terlihat sebagai hasil dari upaya bersama China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, katanya.

Penyebaran fasilitas pertahanan China di pulau-pulau di Laut China Selatan adalah hak sah yang diberikan kepada negara-negara berdaulat oleh hukum internasional, yang tidak ada hubungannya dengan militerisasi dan tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan regional, katanya.

Komentar yang tidak bertanggung jawab atas masalah ini adalah gangguan dalam urusan internal China, katanya.

Mereka yang berseru melawan militerisasi sebenarnya adalah mereka yang sebenarnya melakukan militerisasi di Laut China Selatan, kata pejabat militer senior China. ini di bisa di buktikan dengan seringnya armada kapal perang dan kapal induk AS dan sekutunya melakukan pelatihan militer di kawasan ini.

Atas nama "kebebasan navigasi," mereka mengirim kapal militer dan pesawat ke perairan dan udara yang berdekatan dari pulau-pulau dan terumbu China untuk melakukan kegiatan militer dan beberapa bahkan menunjukkan otot dalam 12 mil laut pulau-pulau China, katanya.

Langkah-langkah itu tidak hanya merusak keamanan dan stabilitas China tetapi juga melakukan provokasi terhadap kedaulatan China, katanya, menambahkan mereka juga merupakan sumber militerisasi di Laut China Selatan.

Pemerintah dan rakyat China sangat menentang langkah tersebut dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menahan mereka, katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.