Saturday, April 28, 2018

China siap gunakan Teknologi AI dan Drone untuk melindungi Tembok besar

China berencana untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kendaraan udara tak berawak, atau drone, untuk memeriksa, memperbaiki dan melestarikan Tembok Besar China.

Yayasan China untuk Pelestarian Warisan Budaya telah menandatangani perjanjian dengan Intel, untuk mengeksplorasi penggunaan AI dan drone perusahaan dalam perlindungan Tembok Besar.

Tembok Besar, simbol China, sebenarnya bukan hanya satu dinding, tetapi banyak dinding yang saling terhubung yang dibangun antara abad ketiga SM. dan periode Dinasti Ming (1384-1644).

Untuk menghadapi ancaman baik dari alam maupun manusia, Sebagian besar Tembok Raksasa dibangun di atas bukit yang curam, dikelilingi oleh rumput dan rumput liar, yang membuat akses untuk pemulihan menjadi sangat sulit.

Peneliti dapat menggunakan drone untuk mengumpulkan gambar dinding, dan menggunakan pemodelan 3D untuk menemukan bagian yang rusak dan batu bata yang hilang.

"Penggunaan teknologi terbaru, akan memberikan perspektif baru tentang perlindungan Tembok Besar, dan menunjukkan kepada kita potensi besar sains dan teknologi dalam perlindungan warisan budaya," kata Li Xiaojie, direktur Yayasan China untuk Pelestarian Warisan Budaya .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.