Latihan yang melibatkan pesawat pembom, pesawat tempur, pesawat pengintai dan pesawat lainnya, ditujukan untuk menguji kemampuan tempur laut yang tinggi, kata Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara China (PLAAF).
Latihan tersebut telah mencapai tujuan yang direncanakan dan meningkatkan kemampuan manuver angkatan udara di laut, katanya, menambahkan bahwa pesawat China menanggapi gangguan dari pesawat militer asing.
Sebagai bagian dari program pelatihan tahunan angkatan udara, latihan tersebut sesuai dengan hukum dan praktik internasional dan tidak menargetkan negara, wilayah atau objek tertentu, kata Shen.
Juru bicara tersebut menekankan bahwa Selat Tsushima bukanlah perairan teritorial, maka semua negara menikmati kebebasan navigasi dan overflight di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.
Dia menggambarkan latihan itu sebagai "legal dan masuk akal."
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.