China sekarang memegang posisi terdepan dalam penelitian pembangkit tenaga surya berbasis ruang angkasa, setelah puluhan tahun penelitian yang telah mempersempit kesenjangan antara China dan negara-negara terkemuka, Li Ming, peneliti China Academy of Space Technology (CAST), mengatakan kepada Science and Technology Daily.
China diperkirakan akan menjadi negara pertama yang membangun pembangkit tenaga surya berbasis ruang angkasa, asalkan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, tambah Li.
Wang Li, rekan penelitian lain dengan CAST, mencatat bahwa kedua ahli China dan asing optimis tentang kemampuan terdepan China dalam bidang ini.
Dibandingkan dengan energi tradisional, yang bertanggung jawab atas masalah lingkungan yang parah, tenaga surya berbasis ruang angkasa lebih efisien, berkelanjutan, dan bersih. Ini bisa menghasilkan energi sebanyak pembangkit listrik tenaga nuklir berbasis darat.
Namun, konstruksi tersebut telah lama menjadi tantangan bagi para ilmuwan, karena bobot dan ukurannya jauh melampaui kapasitas pesawat ruang angkasa saat ini.
AS, Jepang, dan Rusia telah melakukan investasi besar di bidang ini, dan departemen luar angkasa India, Korea Selatan, dan Eropa juga melakukan penelitian terkait.
Dengan menggunakan tenaga surya berbasis ruang angkasa sebagai program penelitian utama sejak 2008, China telah membuat sejumlah terobosan besar dalam transmisi energi nirkabel dan mengusulkan berbagai solusi pengumpulan energi.
Negara ini telah menjadi pemimpin dan promotor utama pengembangan tenaga surya berbasis ruang angkasa.
Wang percaya bahwa memimpin di daerah ini adalah kesempatan bagi China untuk lebih mempersempit kesenjangan antara dirinya dan kekuatan ruang angkasa besar lainnya.
Tenaga surya berbasis ruang angkasa akan memudahkan tekanan lingkungan dan energi di China, dan juga memacu inovasi dan industri negara tersebut, Wang menambahkan.
Tuesday, November 7, 2017
Home »
Berita
» China sekarang memegang posisi terdepan dalam penelitian pembangkit tenaga surya berbasis ruang angkasa









0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.