Menteri Pendidikan China Chen Baosheng mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, China telah mengalokasikan dana lebih dari RMB 3 triliun (RMB 3 triliun x Rp 2000) untuk bidang pendidikan setiap tahunnya. Angka ini mewakili sekitar 4% Produk Domestik Bruto (PDB). Tingkat pendidikan prasekolah (taman kanak-kanak) akan meningkat dari 77,4% saat ini menjadi 85% pada tahun 2020. Pendidikan wajib tumbuh seimbang. Sementara itu, tingkat pendidikan tinggi pendidikan menengah atas akan mencapai 90% pada tahun 2020.
Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, Yin Weimin dalam konferensi pers tersebut menyatakan bahwa China dapat menawarkan pekerjaan kepada 65 juta orang dari tahun 2012 sampai 2016. Namun, negara tersebut masih menghadapi tekanan kerja yang besar. Sebanyak 8 juta siswa akan lulus dari institusi pendidikan tinggi (IPT) tahun depan. Pihak berwenang akan terus memberikan kebijakan preferensial untuk mempromosikan kewiraswastaan.
Direktur Jenderal Komisi Pelayanan Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional Li Bin mengatakan pada lima tahun yang lalu, China telah membentuk sebuah sistem medis di berbagai tingkat, 80% penduduk dapat mencapai klinik atau rumah sakit di dekatnya dalam waktu 15 menit. Selain itu, kekurangan obat-obatan dan obat-obatan murah untuk anak-anak telah terselesaikan.
Saat menjelaskan masalah pasar real estat yang menjadi fokus perhatian publik, Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan dan Pembangunan Pedesaan, Wang Menghui mengatakan bahwa tren kenaikan harga rumah terlalu cepat. Harga rumah di kota tingkat pertama dan kedua menunjukkan tren penurunan. Dia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengatur stabilitas pasar properti.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.