"China menghargai upaya Brunei dalam memperkuat hubungan China-ASEAN, dan berharap dapat menyelaraskan Prakarsa Belt dan Road dengan rencana pembangunan ASEAN," kata Xi.
kedua negara merupakan tetangga di seberang laut, teman dan mitra yang saling dapat diandalkan, Xi mengatakan bahwa kedua negara telah membentuk ikatan kerjasama strategis, memperkuat kepercayaan bersama, dan mencapai kerja sama yang berhasil selama ini.
Tahun ini menandai 25tahun hubungan diplomatik China-Brunei. Hubungan China-Brunei berada pada tahap perkembangan yang penting, kata Xi, menambahkan China siap untuk berbagi pengalaman tata kelola dengan Brunei, mensinergikan strategi pembangunan mereka, dan mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang.
Dia meminta kedua belah pihak untuk mempertahankan pertukaran tingkat tinggi, memperdalam saling percaya politik dan saling mendukung mengenai isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti masing-masing dan masalah utama.
Xi menghargai dukungan Brunei untuk Belt and Road Initiative. Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat di bidang infrastruktur, energi, makanan halal, pertanian, perikanan, dan ekonomi digital.
Dia meminta kedua negara untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan penegakan hukum, serta pertukaran di bidang pendidikan, olahraga, kesehatan masyarakat, pariwisata, media dan bidang lainnya.
Kedua negara harus meningkatkan kerja sama dalam urusan regional dan internasional, dan koordinasi dalam kerangka kerja seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), kata Xi.
Mengenai situasi di Laut China Selatan, Xi mengatakan telah stabil dan menunjukkan momentum positif. "China berharap bisa bekerja sama dengan Brunei dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membuat Laut China Selatan menjadi lautan perdamaian, persahabatan dan kerjasama."
Sultan mengucapkan selamat atas prestasi China, dan menyatakan dukungannya untuk Belt and Road Initiative.
Dia memuji kemajuan hubungan China-Brunei sejak membina hubungan diplomatik, mengundang lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi di negaranya.
Brunei siap untuk mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dengan China, memperluas pertukaran budaya, bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan, dan meningkatkan hubungan ASEAN-China yang lebih kuat, kata Sultan.
Kedua kepala negara tersebut menyaksikan penandatanganan beberapa dokumen kerjasama mengenai Inisiatif Belt dan Road, infrastruktur dan kesehatan.
Perdana Menteri China Li Keqiang dan legislator utama Zhang Dejiang juga bertemu dengan Sultan Brunei
Li mengatakan China menganggap ASEAN sebagai prioritas utama diplomatik dan akan terus mendukung pembangunan Komunitas ASEAN dan sentralitasnya dalam kerja sama regional.
China akan bekerja sama dengan Brunei untuk mempromosikan pertemuan Pemimpin Asia Timur mengenai kerja sama akhir tahun ini untuk menghasilkan lebih banyak hasil yang berkontribusi pada stabilitas, kerja sama dan kemakmuran regional, katanya.
Zhang mengatakan bahwa Kongres Rakyat Nasional China melihat pertukaran dan kerjasama yang lebih kuat dengan Dewan Legislatif Brunei, untuk melaksanakan konsensus yang dicapai oleh dua kepala negara, dan berkontribusi pada kerjasama bilateral yang kuat.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.