Jet tempur China akan bisa mengendalikan drone jarak jauh dengan satelit dalam waktu lima tahun, kata para ahli.
Pesawat tempur stealth generasi kelima China J-20 dan J-31 akan mampu memobilisasi pesawat tak berawak untuk berperang dengan menjadi platform kontrol mereka, Xu Yongling, seorang pilot uji coba PLA yang telah pensiun dan seorang ahli di Chinese Society of Aeronautics and Astronautics, mengatakan pada sebuah seminar pertahanan baru-baru ini, lapor surat kabar Cankaoxiaoxi.
Xu menjelaskan kepada Global Times bahwa "China dapat mencapai teknologinya dalam waktu lima tahun. Jet tempur China akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan pesawat tak berawak secara real time dalam pertempuran dimanapun termasuk di samudera pasifik dan Laut China Selatan."
Jet tempur berawak dapat dengan mudah mengendalikan dari jarak jauh armada pesawat tak berawak kecil dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI). Tapi satelit dibutuhkan untuk jet tempur untuk memiliki fleksibilitas dalam mengendalikan pesawat tak berawak dan mengubah misi mereka dalam situasi yang berubah, menurut Xu.
J-20 dan J-31 dapat mengendalikan dari jarak jauh dengan enam pesawat tak berawak besar yang dilengkapi rudal atau armada yang terdiri dari pesawat tak berawak kecil yang dilengkapi dengan teknologi AI, Fu Qianshao, pakar pertahanan udara lainnya mengatakan.
Akan lebih baik bagi satu pilot jet untuk dilengkapi dengan co-pilot terkomputerisasi untuk memproses informasi dari sensor buatan, Fu mengatakan kepada Global Times.
Teknologi AI jauh lebih mungkin untuk pertama kali digunakan di pesawat pilot kembar, seperti jet tempur generasi ketiga seperti J-10 dan J-16. Seorang pilot akan memproses data yang dikirim dari pesawat tak berawak, sementara pilot lainnya berfokus pada misi berawak, kata Fu.
Namun, Xu mengaku teknologinya menimbulkan masalah. "Tidak diketahui apakah jet tempur dapat mengonfigurasi ulang misi drone pada waktunya dengan perintah keyboard. Pesawat tak berawak sekarang diprogram, yang berarti misi mereka tidak dapat diubah di udara."
Ilmuwan Kepala Angkatan Udara AS Gregory Zacharias dikutip oleh majalah AS, National Interest pada bulan Juli yang mengatakan bahwa jet tempur F-35, F-22 dan pesawat tempur lainnya akan menggunakan AI untuk mengendalikan sayap pesawat tak berawak di daerah berisiko tinggi juga.
Wednesday, September 27, 2017
Home »
China Military
» Jet tempur China mampu mengendalikan pesawat tak berawak dari jarak jauh
Jet tempur China mampu mengendalikan pesawat tak berawak dari jarak jauh
Related Posts:
PLA Tibet latihan manuver dengan kendaraan segala medan selama latihan serangan di wilayah pegunungan Tibet.Tentara dari brigade Komando Militer PLA Tibet (MC) melakukan latihan manuver dengan kendaraan segala medan selama latihan serangan di wilayah pegunungan Tibet. … Read More
Uji coba test rudal dari jet tempur latih ChinaPelatihan uji coba rudal menghancurkan target dari jet tempur Eagle China. jet tempur Elang me-mount rudal melepas tujuh menit kemudian, pilot menekan tombol peluncuran, rudal menghancurkan target, dan berhasil menyelesaikan … Read More
China-Bolivia perkuat kerjasama militer Menteri Pertahanan China Chang Wanquan kemarin mengatakan bahwa China bersedia untuk meningkatkan hubungan militer dengan Bolivia ke tingkat yang baru. Chang membuat pernyataan saat pertemuan dengan timpalannya dari Bolivi… Read More
Pasukan khusus dari angkatan laut China, melakukan latihan anti teror maritim Pasukan khusus dari angkatan laut China, melakukan latihan anti teror maritim dengan dukungan helikopter transportasi Z-8J, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan. (Chinamil) … Read More
Ahli : J20 China bisa mematahkan monopoli barat Jet tempur siluman China J-20 bisa mematahkan monopoli negara-negara Barat pada pejuang generasi terbaru, bahkan mungkin mengerahkan pengaruh lebih besar dari Amerika F-22 Raptor, menurut ahli militer China Li Li dalam sebu… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.