China mempromosikan sebuah helikopter pengintai / tempur tak berawak di pasar internasional, memperluas cakupan produk militernya yang ditawarkan kepada pembeli asing.
Aviation Industry Corp dari China, perusahaan pembuat pesawat terbang milik negara tersebut, telah menempatkan helikopter otonom tak berawak AV500W yang dipamerkan di Expo Helikopter China ke-4 yang berlangsung di Tianjin.
Pesawat sepanjang 7.2 meter yang dikembangkan dan diproduksi di AVIC Helicopter Research and Development Institute di Jingdezhen, provinsi Jiangxi, memiliki berat berat lepas landas maksimal 450 kilogram, kecepatan maksimum 170 kilometer per jam dan plafon penerbangan 4.000 meter, menurut lembaga tersebut.
Helikopter ini mampu membawa 120 kg senjata dan peralatan. Versi pengintaiannya bisa tetap tinggi selama delapan jam sementara model pengintaian / tempur mampu terbang empat jam.
Semua pesawat tak berawak militer yang ditawarkan China ke pasar internasional merupakan model sayap tetap, membuat helikopter militer tak berawak AV500W yang pertama yang tersedia di pasar tersebut, kata pengamat.
AV500W mampu membawa empat rudal udara-ke-darat, yang menggunakan teknologi radar homing untuk panduan. Setiap rudal berbobot 8 kg dan bisa mencapai target 5 km, kata lembaga tersebut. Ini juga bisa membawa bom atau senapan mesin.
Helikopter ini memiliki mobilitas yang bagus, kemampuan penetrasi dan otomasi tingkat tinggi dan memiliki desain siluman. Sebuah misi khas untuk serangan presisi terhadap kendaraan lapis baja ringan dan personil, kata institut tersebut.
Jiang Taiyu, salah satu perancang utama AV500W, mengatakan bahwa helikopter tersebut menembakkan senjata selama uji coba penerbangan perdananya pada bulan Agustus.









0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.