Tuesday, September 19, 2017

China adalah sasaran yang salah untuk sanksi yang terkait dengan isu nuklir Korea Utara


China adalah sasaran yang salah untuk sanksi yang terkait dengan isu nuklir Korea Utara, Duta Besar China untuk Amerika Serikat Cui Tiankai mengatakan.

"Baik China maupun Amerika Serikat mendapat keuntungan dari perdagangan bilateral, sehingga upaya untuk melemahkan perdagangan Sino-A.S., atau bahkan menampar sanksi terhadap China, saya pikir akan berada di luar target," kata Cui pada sebuah resepsi Hari Nasional China.

"Jika seseorang menekan China atau menjatuhkan sanksi ke China atas isu Nuklir Korea utara, itu tidak akan didukung oleh banyak warga A.S.", kata Cui.

"Pekerja di pabrik pesawat terbang AS, petani yang menanam kedelai, perusahaan yang menjual smartphone ke China, produsen yang menikmati pangsa pasar besar di China, perusahaan di sektor jasa yang telah mendapatkan surplus perdagangan di China, negara-negara bagian AS yang terlibat dalam perdagangan yang kuat dengan China akan semua menentangnya, "kata Cui.

Ucapan Cui muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump tweet awal bulan ini bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk "menghentikan semua perdagangan dengan negara manapun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara."

Cui mengatakan bahwa meskipun ada perbedaan antara China dan Amerika Serikat, dia yakin tentang masa depan hubungan bilateral.

Kedua belah pihak saat ini melakukan kontak dekat dengan rencana kunjungan kenegaraan Trump ke China, serta serangkaian dialog tingkat tinggi mengenai isu-isu termasuk keamanan cyber dan pertukaran humanistik yang dimulai awal tahun ini.

"Dialog akan bermanfaat bagi hubungan Sino-A.S. dalam jangka panjang," kata Cui.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.