Friday, October 14, 2016

Wanita China ini di penjara karena memiliki artikel tentang terorisme dan ekstremisme

Seorang wanita China diadili di sebuah pengadilan di provinsi Anhui untuk kasus kepemilikan ilegal artikel advokasi terorisme dan ekstremisme. persidangan datang setelah usahanya gagal bergabung dengan para jihadis di luar negeri.

Wanita berusia 22 tahun, Xiao Juan (nama samaran), pertama kali tertarik pada ekstrimisme ketika ia berkenalan dengan warga asing bernama Abdullah pada jaringan sosial QQ. Abdullah mengaku tinggal di Turki, dan dia memperkenalkan gerakan jihadis untuk Xiao melalui QQ dimulai pada November 2014.

Xiao, yang sedang belajar di sekolah kejuruan, kemudian mengundang teman sekelasnya untuk bergabung dengan chatting dengan Abdullah. Abdullah kemudian mulai mengirim video, klip audio dan e-buku untuk dua siswa, mendorong mereka untuk bergabung jihadis di luar negeri, dilaporkan Anhui Business Daily.

Namun, rencana tersebut terkendala ketika pasangan gagal untuk mendapatkan visa. Setelah mereka terus menerima dokumen advokasi ekstremisme antara November dan Desember 2015, polisi setempat memanggil gadis-gadis untuk ditanyai pada akhir Desember. ponsel Xiao ditemukan memiliki dua rekaman tentang terorisme, serta tiga e-buku yang mempromosikan ekstremisme.

Wanita muda mengaku bersalah, menjelaskan bahwa dia tidak tahu Abdullah berusaha mencuci otaknya. Jaksa menyatakan bahwa Xiao harus di pidana kan  atas kepemilikan ilegal artikel advokasi terorisme dan ekstremisme. Pengadilan tidak memberikan penghakiman terakhir.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.