Tuesday, December 15, 2015

Warga China memperingati korban pembantaian Nanjing






China memperingari Memorial Day Nasional yang kedua kalinya untuk korban Pembantaian Nanjing yang berlangsung di kota Nanjing provinsi Jiangsu China timur.

Sirene meraung pukul 10 pagi sebagai kegiatan untuk Memorial Day Nasional kedua untuk memperingati korban Pembantaian Nanjing, Li Jianguo, wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, Memimpin acara di Memorial Hall untuk Korban Pembantaian Nanjing.

"Ketika kita ingat hari itu, salah satu adegan paling gelap dan paling menyakitkan dalam sejarah Bangsa kami sekali lagi di depan mata kita", Li mengatakan, menambahkan bahwa pembantaian itu akan selalu diingat di China.

Pasukan Jepang menduduki Nanjing, ketika itu menjadi ibukota China, pada 13 Desember 1937 dan memulai kampanye pembantaian yang berlangsung lebih dari satu bulan. Lebih dari 300.000 warga sipil dan tentara China yang telah meletakkan senjata mereka dibunuh dan lebih dari 20.000 perempuan diperkosa.

Li mengatakan tujuan peringatan ini adalah untuk menyoroti bahwa semua orang yang wajar menghargai perdamaian dan sejarah yang harus diingat untuk mempromosikan masa depan yang damai.

Peringatan ini tidak memperpanjang kebencian tapi untuk membangkitkan kemauan orang untuk menghargai dan menjaga perdamaian, katanya, sementara memperingatkan terhadap upaya di Jepang untuk menghapuskan sejarah agresi kepada bangsa-bangsa di Asia..

Li mengatakan kemajuan substansial telah dibuat sejak normalisasi hubungan China dan Jepang pada tahun 1972.

Mereka harus "terus mendorong kerjasama-bertetangga baik dan ramah dan membuat kontribusi bersama untuk perdamaian dunia dan kemajuan umat manusia," tambahnya.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.