Sunday, December 27, 2015

KA Pan-Asia Buka "Koridor Emas" di Semenanjung Indochina

Beberapa jalan kereta api (KA) dengan titik tolak dari kota Kunming China barat daya yang sedang dibangun atau dalam proses rancangan telah mengundang perhatian seluruh dunia. 3 jalan kereta api tersebut melintasi Vietnam, Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, hingga Singapura sebagai titik finalnya. Ketiganya dibangun di garis timur, tengah dan barat di Semenanjng Indochina, dengan erat menghubungkan China dengan sejumlah negara Asia Tenggara. Jalur KA yang melewati Semenanjung Indochina tersebut juga disebut sebagai "Jalan Kereta Api Pan-Asia".

Pembangunan jalan kereta api internasional China-Laos-Thailand, yakni garis tengah KA Pan-Asia telah mencapai kemajuan besar pada bulan December ini. Jalan KA Boten-Vientiane di wilayah Laos telah mulai dibangun, proyek KA China-Thailand juga telah secara resmi dimulai pada minggu lalu.

Menurut rencana, ujung utara jalan KA Boten-Vientiane di wilayah Laos akan disambungkan dengan jalan KA Yuxi-Mohan di China, ujung selatannya disambungkan dengan jalan KA NongKhai- MapTaPhut Thailand dan terus tersambung sampai Bangkok. Ini merupakan garis tengah KA Pan-Asia.

"KA Pan-Asia akan berfungsi sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan China dengan Asia Tenggara, Timur Tengah dan Eropa, bermanfaat demi mendorong kerja sama regional China dengan Semenanjung Indochina." Demikian dikatakan oleh Liang Chuan, Wakil Direktur Institut Penelitian Asia Tenggara Akademi Ilmu Sosial Provinsi Yunnan China.

Pembangunan jaringan KA Pan-Asia akan memperdalam kerja sama di bidang perkeretaapian antara China dengan negara-negara Asia Tenggara, sehingga mewujudkan pembangunan infrastruktur dan interkoneksi China dengan Semenanjung Indochina, sekaligus mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara negara-negara di sepanjang jalur KA tersebut.

Menurut perkiraan, setelah KA China-Laos-Thailand dirampungkan, volume penumpang dari Kunming ke Bangkok akan menembus angka 100 juta orang dalam kurun waktu 5 tahun, sedangkan volume bongkar muat diperkirakan mencapai 20 juta ton pada tahun ke-5 dengan tingkat pertumbuhan sekitar 20 persen setiap tahunnya.

CRI

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.