Thursday, November 28, 2013

Kuil Taer tempat suci agama Budha-Tibet

Kuil Taer , tempat suci agama Buddha Tibet , berada di Gunung Lianhua di timur provinsi Qinghai , China . Jika dilihat dari udara , pegunungan itu terlihat seperti delapan kelopak bunga teratai , sehingga Kuil Taer tampaknya berada dalam bunga teratai . Kuil itu dibangun dengan latar belakang gunung dan memiliki kombinasi arsitektur bangunan etnis Tibet dan bangsa Han serta karakteristik bangunan India dan Nepal .

Kuil Taer yang dibangun pada tahun 1560 ini adalah kuil yang paling kecil antara enam buah kuil agama Buddha Tibet yang terkenal di China . Luasnya hanya sekitar 400 ribu meter persegi , tetapi kuil itu paling terkenal , karena kuil itu adalah tempat lahir pendeta Tsong Kha Pa . Jadi, umat Buddha selalu beribadah di kuil tersebut .


Tsong Kha Pa adalah pendiri Gelugpa , yaitu mazhab yang terbesar dalam agama Buddha Tibet . Dia juga digelar dalam kalangan umat Buddha sebagai Buddha kedua di dunia . Jika berkunjung ke Kuil Taer, anda juga harus mengunjungi Pagoda Ruyi, Dewan Genting Emas Besar, Balai Besar Kitab dan Dewan Genting Emas Kecil patut dikunjungi .

Di halaman depan Kuil Taer, menjulang deretan delapan buah pagoda putih dari timur ke barat yang saling bersambungan. Pagoda putih itu dibangun sekitar 300 tahun yang lalu untuk memperingati pendiri agama Buddha Sakyamoni . Gambar dan tulisan pada setiap pagoda itu berbeda dan memiliki makna yang berbeda . Gambar dan tulisan tersebut mencatat delapan hal yang penting dalam riwayat hidup Sakyamoni .

Yang sangat menarik adalah Balai Genting Emas Besar, karena dewan ini paling bernilai dan megah . Bangunan tersebut terletak di pusat kuil itu dan merupakan bangunan bercorak istana bangsa Han , seluas lebih 450 meter persegi . Konon , pembangunan gedung Balai Genting Emas Besar itu menggunakan satu ton emas . Jadi , jika dilihat dari jauh , bangunan kantor itu tampak berkilau keemasan disinari matahari . Di dalam kantor itu , ada pagoda perak setinggi lebih 11 meter yang dilapisi perak dan bertatahkan lebih tiga ribu butir karang , akik dan batu giok di bagian luarnya . Patung emas Tsong Kha Pa dalam pagoda tersebut selalu dipuja oleh umat Buddha .

Balai Besar Kitab merupakan balai terbesar di Kuil Taer , dengan luas lebih dari 2.000 meter persegi . Balai yang dibangun pada abad ke - 17 ini merupakan bangunan yang beraksitektur Tibet . Bangunan dua lantai itu didukung oleh 108 tiang . Ada hampir seribu patung Buddha berlapis emas yang terletak di ceruk dinding gedung dewan itu . Sebanyak 3.000 orang Lama bisa bersembahyang atau membaca kitab secara serentak di dalam Balai Besar Kitab . Galeri itu merupakan tempat yang paling penting bagi para Lama untuk mengadakan upacara agama Buddha . Ia juga merupakan salah satu pusat studi agama Buddha selain tiga lagi pusat studi agama Buddha di Kuil Taer .

Di tepi Balai Genting Emas Kecil , ada sebatang kayu setinggi empat meter yang mengibarkan panji sutra . Dalam agama Buddha Tibet , jika ada batang kayu tersebut di luar suatu bangunan , ini berarti tempat itu amat penting . Jika ada dua batang kayu , tempat itu merupakan pusat studi agama Buddha . Jika sebatang kayu tinggi dipacakkan di tengah pekarangan , ini menandakan ada seorang biksu tinggal di situ . Patung dewa Dharmapala yang dipuja oleh umat Buddha ada di Balai Genting Emas Kecil dan lampu mentega dinyalakan di depan patung pahatan tersebut .

Selain itu , di dalam Kuil Taer , pengunjung juga dapat menemui tiga hasil seni yang istimewa yaitu lukisan dinding , sulaman tampal dan bunga mentega . Hasil seni semacam itu juga dapat dilihat di dalam kuil Lama yang lain , tetapi taraf kesenian karya di Kuil Taer ini yang paling tinggi .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.