Monday, September 30, 2013

Musik kuno etnis Nasi di China





Jika belum mengunjungi Lijiang , Anda dianggap belum bepergian ke provinsi Yunnan . Dan jika belum mendengar musik kuno Naxi , Anda belumlah pernah bepergian ke Lijiang . Musik kuno Naxi yang dijuluki " fosil hidup " musik adalah musik yang paling tua di Yunnan , bahkan antara musik yang paling tua di China dan mungkin di dunia . Musik kuno Naxi hasil asimilasi budaya etnis Naxi yang menerima peradaban Dataran Tengah ( daerah tengah dan hilir Sungai Kuning ) yang berunsurkan budaya Konfusianisme dan Taoisme . Musik ini sangat istimewa karena menggabungkan lirik yang sangat puitis dalam presentasi yang bergaya musikal .

Musik kuno Naxi diperkenalkan dan disebarkan oleh etnis Naxi dari kota Nanjing serta provinsi Fujian dan Sichuan pada zaman Dinasti Ming selama pemerintahan Kaisar Jiajing (1522-1566 Masehi ) . Masuknya budaya Barat ke China pada zaman Dinasti Qing menyebabkan musik ini hampir punah di Dataran Tengah . Namun , setelah sistem hubungan yang amat mundur karena posisi kota kuno Lijiang di dataran tinggi barat laut Yunnan yang sangat terpencil , dan penduduk setempat sangat suka akan musik , maka musik kuno ini terpelihara dengan baik di Lijiang . Kombinasi berbagai budaya yang lain dengan budaya etnis Naxi , secara bertahap menghasilkan musik kuno Naxi yang unik ini .

Pada tahun 1980 - an , seorang musisi etnik Naxi , Xuan Ke mendirikan Asosiasi Musik Purba Naxi Dayan Lijiang untuk memperkenalkan musik kuno Naxi kepada dunia . Pada Oktober 1995 , grup band musik kuno Naxi Lijiang diundang mengadakan presentasi ke AS , Belgia dan Belanda , yang menimbulkan sensasi di Eropa Barat , AS , Inggris dan Italia . Beberapa radio lokal di negara - negara tersebut menyiarkan musik kuno Naxi . Belanda dan Jepang bahkan mengirim rombongan ahli atau peneliti ke Lijiang untuk mempelajari musik kuno ini dan menerbitkan monograf  terkait .

Asosiasi Musik Purba Naxi Dayan Lijiang terletak di sebuah bangunan lama dua tingkat di Lijiang . Kamar utamanya digunakan sebagai panggung , dan pada panggung digantung gambar lebih sepuluh musisi tua . Musik kuno Naxi mencakup " tiga harta istimewa " , yaitu musisi tua , alat musik yang unik dan musik kuno .

Musik kuno Naxi dipersembahkan menggunakan 20 jenis alat musik yang unik , diantaranya alat musik tiupan dizi , sheng , guanzi , genderang termasuk zuogu ( drum duduk ) , drum perang , dugu ( drum tunggal ) , simbal besar dan kecil , gong besar , serta drum yaitu sejenis gendang dari kayu .

Pertunjukan musik kuno yang diadakan pada setiap malam menarik banyak penonton dari dalam dan luar negeri . Musik kuno Naxi menjadi salah satu primadona pariwisata yang penting di Lijiang . Menikmati " fosil hidup " musik ini sudah menjadi agenda pariwisata yang tidak bisa dilepaskan .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.