Wednesday, January 26, 2011

Jalan Bangkok-Kunming (Jalan Raya Penghubung Tiongkok-ASEAN)

Para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN dan Sekjen ASEAN, Surin kemarin (24/1) tiba di Mohan, provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya untuk melakukan inspeksi ke jalan Kunming-Bangkok di sela-sela pertemuan menteri luar negeri Tiongkok-ASEAN.

Para menteri luar negeri ASEAN mencapai Mohan melalui Laos setelah bertolak dari Chiang Rai, Thailand dengan mobil. Jarak perjalanannya mencapai 300 kilometer. Setelah tiba di Mohan, rombongan para menteri luar negeri melanjutkan perjalanan ke Jinghong, ibu kota keresidenan Xishuangbanna dengan mobil. Kunjungan para menteri luar negeri itu didampingi Hu Zhengyue, pembantu menteri Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Jalan Kunming-Bangkok ini berpangkal kota Kunming, Tiongkok di sebelah utara dan kota Bangkok di selatan. Jalan ini juga mencapai Malaysia dan Singapura. Jalan Kunming-Bangkok sepanjang 1.750 kilometer, di antaranya sektor di wialayah Tiongkok dari Kunming ke Mohan adalah 690 kilometer. Sebagian besar ruas jalan di wilayah Tiongkok adalah jalan bebas hambatan, sedangkan ruas jalan sepanjang 247 kilometer di wilayah Laos adalah jalan yang mencapai standar tingkat II ASEAN. Jalan sepanjang 813 kilometer di wilayah Thailand adalah jalan bebas hambatan atau jalan yang bermutu tinggi.

Jalan Kunming-Bangkok akan menyediakan dukungan kuat bagi terwujudnya saling penyambungan infrastruktur antar negara anggota ASEAN dan peningkatan kerja sama di kawasan sub-regional Sungai Mekong Besar (GMS). Diperkirakan jalan Kunming-Bangkok akan diresmikan setelah jembatan yang menyambung Thailand dan Laos di Sungai Mekong selesai dibangun pada tahun 2012. Sampai saat itu, dari Kunming ke Bangkok dengan mobil hanya membutuhkan 20 jam, jauh lebih pendek daripada 48 jam yang dibutuhkan sekarang. Diperkirakan lalu lintas barang melalui jalan Kunming-Bangkok akan melampaui US$ 400 miliar. Jalan Kunming-Bangkok yang melintasi obyek-obyek wisata, antara lain, Xishuangbanna, akan sangat mendorong perkembangan pariwisata manca negara.

Kunming sebagai pangkal jalan raya tersebut secara besar-besaran mengembangkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Setelah peresmian CAFTA pada 1 Januari 2010, kota Kunming segera memainkan peranan sebagai "pembidas" dalam perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Volume perdagangan antara Kunming dan negara-negara ASEAN dari Januari hingga September tahun 2010 mencapai US$ 1,54 miliar, meningkat 49,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2009.

Dalam hal peningkatan perhubungan dengan negara-negara ASEAN, Kunming juga memainkan peranan sebagai "pembidas". Diperkenalkan, dewasa ini tengah dibangun jalur kereta api Tiongkok-Vietnam, Tiongkok-Myanmar serta jalan kereta api Tiongkok-Asia Selatan melalui Myanmar. Jalan-jalan kereta api itu semuanya berpangkal kota Kunming. Sementara itu, semua jalan raya yang mencapai Asia Tenggara dari provinsi Yunnan juga berpangkal kota Kunming. Selain itu, pelayaran kapal niaga di Sungai Lancang-Sungai Mekong yang menyambung Tiongkok, Laos, Myanmar dan Thailand sudah beroperasi selama 10 tahun. Situs web CAFTA sebagai situs portal Tiongkok-ASEAN juga sudah diresmikan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.