Tuesday, November 9, 2010

Jalur Sutra




"Jalan sutra" merupakan jalan perdagangan yang dibuka oleh Tiongkok pada lebih 2 ribu tahun yang lalu. jalan itu terkenal karena menghubungkan China dengan negara-negara Asia, Eropa dan Afrika dan memberikan kontribusi yang besar untuk perubahan barang dan interaksi peradaban antara Timur dan Barat.

"Jalan sutra" merupakan jalan darat yang dibuka oleh Tiongkok pada zaman kuno untuk memungkinkan pedagang China berdagang di negara-negara Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa dan Afrika Utara. Karena sejumlah besar benang dan kain sutera dijual ke Barat melalui rute tersebut, maka jalan itu disebut "jalan sutra".

Menurut penelitian pakar arkeologi, pangkal "jalan sutra" terletak di kota Chang'an, yaitu ibukota untuk beberapa dinasti Tiongkok pada waktu yang lampau dan dikenal kota Xi'an, ibukota provinsi Shaanxi pada masa ini. "jalan sutera" dibuka pada zaman Dinasti Han, yaitu abad pertama sebelum Masehi. "jalan sutera" pada waktu itu sampai ke Afghanistan, Uzbekistan dan Iran yang dikenal pada masa ini, dan penghujungnya sampai ke kota Iskandariyah di Mesir. Satu cabang "jalan sutera" sampai ke Pakistan, Kabul, Afganistan dan pesisir Teluk Persia, sedangkan satu cabang lagi sampai ke Karachi, kota pelabuhan Pakistan dan terus sampai ke Persia dan Romawi.

Pada abad ke-2 sebelum Masehi sampai abad ke-2 Masehi, terdapat 4 kerajaan besar di sepanjang "jalur sutera" yaitu Romawi di Eropa, Parthia/Persia yaitu negara sistem hamba kuno Iran di Asia Barat, Kushan yaitu kekaisaran yang mengatur area Asia Tengah dan bagian utara India dan Dinasti Han Tiongkok. Pembukaan "jalan sutera" telah mendorong perubahan langsung antara negara-negara beradab kuno tersebut. Semenjak itu, semua perkembangan peradaban dan budaya tidak terbatas pada suatu negara saja.

Melalui "jalur sutera", pertukaran kebudayaan dan urusan perdagangan antara Timur dan Barat telah dilakukan. Banyak jenis buah-buahan dan sayuran telah diperkenalkan dari Barat ke Tiongkok melalui "jalur sutera" itu, misalnya walnut, lada dan wortel. Pada Dinasti Tang yaitu pada abad ke-7 hingga abad ke-9 Masehi, "jalan sutera" menjadi sibuk karena perdagangan dan pertukaran budaya antara Tiongkok dengan negara-negara Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Eropa dan Afrika Utara semakin bertambah. Unggas dan binatang yang belum pernah ada di Tiongkok, perhiasan, rempah2, alat alat yang terbuat dari kaca, mata uang emas dan perak, musik, tarian, bahan makanan dan resep masakan serta pakaian impor susul-menyusul ke Tiongkok. Sedangkan sutra, teknik pemeliharaan ulat sutra, teh, teknik pembuatan kertas, teknik cetakan, barang lak, tembikar, bahan peledak dan kompas juga diekspor ke berbagai negara di dunia melalui "jalur sutera" itu dan telah memberi kontribusi yang besar bagi perkembangan peradaban dan budaya dunia.

Related Posts:

  • Wisata Hiking ke kawasan Metog di TibetSalah satu tempat hiking terbaik di China adalah di sekitar Metog di Daerah otonomi Tibet, namun Anda harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti : ketinggian, cuaca buruk dan lingkungan hash merupakan tantangan untuk pe… Read More
  • Jalan tebing di ChinaFoto yang menunjukkan tampilan udara dari jalan sempit dan berbahaya di sepanjang tebing di gunung di Luoyang, provinsi Henan China. … Read More
  • Bunga-Bunga yang tumbuh di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet - ChinaCukup menakjubkan dan mengesankan bahwa ada begitu banyak bunga-bunga cantik yang tumbuh di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, tempat dengan ketinggian rata-rata lebih dari 4.000 meter. Berbagai bunga-bunga indah di dataran tinggi… Read More
  • Jalan Kebudayaan di KaramayWenhua Jie, atau Jalan Kebudayaan di Karamay di wilayah otonomi Xinjiang Uygur, adalah satu-satunya jalan pejalan kaki dengan tema budaya taman di Barat Laut China. dengan sepanjang sungai berkelok-kelok, jalan pejalan kaki p… Read More
  • Menikmati pemandangan alam di Ganzi-Sichuan Di daerah pegunungan sebelah barat provinsi Sichuan China, yaitu Daerah Otonomi Tibet Ganzi ada sebuah jalan yang melintasi banyak gunung dan medan yang berbatu-batu. Jalan tersebut juga menghubungkan berbagai da… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.