Wednesday, March 17, 2010

Pernyataan PM Tiongkok Tentang Kurs Mata Uang

Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, sidang ke-3 Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok kemarin (14/03) ditutup dengan sukses di Beijing. Media asing yang meliput penutupan sidang KRN menaruh perhatian lebih terhadap pernyataan Perdana Menteri Wen Jiabao.

Agence France-Presse (AFP) melaporkan, dalam upacara penutupan sidang KRN Tiongkok kemarin, setelah melalui pemungutan suara, sidang menyetujui rancangan anggaran belanja tahun 2010, yang menitik-beratkan alokasi dana di bidang layanan kesehatan, akses pendidikan, dan jaminan perumahan untuk kelompok yang rendah penghasilannya.

Kantor berita The Associated Press (AP) mengutip pernyataan PM Wen Jiabao dalam jumpa pers yang diadakan pada sidang ke-3 KRN ke-11, sehubungan dengan angka pengangguran di beberapa kekuatan ekonomi utama tidak juga mengalami penurunan, risiko moneter tetap ada, dan ekonomi global masih mungkin mencapai titik terendah untuk yang kedua kalinya. Menyinggung keadaan ekonomi Tiongkok, Wen Jiabao menyatakan, kondisi operasional banyak perusahaan Tiongkok belum sepenuhnya pulih, masih harus mengandalkan kebijakan yang mendukung.

Deutsche Presse Agentur (DPA) menyebutkan, Wen Jiabao menentang penggunaan cara paksa menaikkan nilai tukar Yuan secara drastis. Menurut Wen Jiabao, mekanisme penetapan kurs mata uang suatu negara ditentukan oleh kondisi ekonomi negara itu sendiri. Tiongkok akan 'mendorong lebih lanjut reformasi penetapan kurs Yuan, memelihara stabilitas nilai tukar pada level yang rasional dan seimbang'.

Kantor Berita Kyodo Jepang melaporkan, Wen Jiabao menentang anggapan rendahnya nilai tukar Yuan, menekankan bahwa tindakan saling menyalahkan tidak sejalan dengan kepentingan negara mana pun. Wen Jiabao juga mengingatkan, ekonomi global masih mungkin kembali jatuh ke titik terendah.

Reuters mengutip penekanan PM Wen Jiabao bahwa Tiongkok akan terus mempertahankan proses reformasi mandiri dalam mekanisme penetapan kurs Yuan. Tekanan dunia luar terhadap masalah tersebut tidak bermanfaat bagi reformasi kurs RMB.

Wall Street Journal Amerika Serikat memberitakan pernyataan Wen Jiabao bahwa Tiongkok akan menggalakkan reformasi sistem ekonomi, politik, dan di berbagai bidang lainnya. Wen Jiabao juga menegaskan keadilan sosial adalah dasar stabilitas masyarakat.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.