Tuesday, February 16, 2010

Kemeriahan Perayaan IMLEK di Tiongkok

Tanggal 14 Februari adalah Tahun Baru Imlek, hari raya tradisional paling meriah di Tiongkok. Tahun Baru Imlek kali ini bertepatan pula dengan Hari Cinta Kasih ( Valentine Day), juga bersamaan dengan tahun baru kalender Tibet Tiongkok. Maka acara perayaan Tahun Baru Imlek kali ini lebih beragam dan menarik dibanding sebelumnya. Berbagai tempat seluruh negeri kini sedang merayakan Tahun Baru Imlek dengan berbagai bentuk. Berikut laporan wartawan kami.

Dalam liburan Tahun Baru Imlek selama 7 hari, selain acara perayaan tradisional, banyak warga Tiongkok memilih untuk melakukan perjalanan wisata. Di Beijing, pihak otoritas pariwisata menawarkan produk-produk wisata budaya kerajaan, berbelanja, dan wisata pesawat carter bagi saudara-saudara setanah air Hongkong, Makau dan Taiwan untuk menarik wisatawan manca negara.

Ada sesuatu yang baru dan inovasi dalam Pekan Kelenteng Tahun Baru Imlek kali ini. Misalnya Pekan Kelenteng di Taman Hiburan Shijingshan, Beijing, mengundang tamu asing dan masyarakat Tiongkok untuk bersama-sama merayakan hari raya. Wakil Direktur Utama taman itu, Zhang Ling mengatakan:

"Titik terang Pekan Kelenteng di Taman Hiburan Shijingshan kali ini adalah dunia dongeng, fantasi Eropa dan eksotik dengan bangunan-bangunan kastel Sinderela dan Jembatan London sebagai tema, agar masyarakat Tiongkok dapat menyaksikan pemandangan di negara Barat tanpa ke luar negeri, dan agar warga asing yang berada di Beijing dapat merasakan nuansa kental negara lain. Tahun ini kami mengundang 2.010 tamu asing dari lebih 80 negara untuk menghadiri Pekan Kelenteng di Taman Hiburan Shijingshan."

Tahun Baru Imlek kali ini bertepatan dengan Hari Cinta Kasih negara-negara Barat. Pelung bisnis ini dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menawarkan produk-produk yang bermuatan rasa cinta kasih. Misalnya, biro perjalanan menawarkan wisata bulan madu, Gembira Loka Beijing memberikan kembang mawar kepada pasangan kekasih yang hadir, dan pertunjukan kembang api Hari Cinta Kasih, agar mereka dapat merayakan Tahun Baru Imlek dalam suasana romantik.

Tahun ini adalah tahun macan menurut penanggalan Imlek, maka dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, unsur macan mewarnai berbagai kegiatan budaya, Pekan Kelenteng dan pameran di berbagai daerah seluruh negeri. Pameran Budaya Macan 2010 yang digelar Museum Ibukota Beijing mengumpulkan koleksi indah 9 museum untuk memamerkan budaya macan yang kaya dan mendalam di Tiongkok. Deputi direktur museum itu, Yao An mengatakan:

"Dalam pameran budaya macan ini, kami bekerjasama dengan 9 museum untuk memperagakan benda-benda budaya tua, antara lain macan batu Dinasti Jin yang mewakili Beijing. Benda-benda yang dipamerkan mencakup jangka waktu sepanjang 2.000 tahun lebih."

Di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, Tahun Baru Imlek kali ini bertepatan pula dengan Tahun Baru penanggalan Tibet, maka suasana perayaan lebih ramai daripada biasanya. Tahun Baru penanggalan Tibet adalah hari raya paling penting dan paling meriah di Tibet. Nyanyian Zhegar seniman Tibet membuka tabir Tahun Baru Tibet.

"Zhegar adalah seni tradisional di Tibet. Menjelang Tahun Baru, balada Zhegar membawakan kemujuran dan kegembiraan bagi setiap keluarga. Pada saat itu, pintu setiap keluarga terbuka lebar menyambut kedatangan seniman untuk bertamu di rumah. Seniman diberi selendang Hada dan disuguhi hidangan, seolah harapan indah di tahun baru terkabul dengan restu dari seniman Zhegar.

Sejak dini hari Tahun Baru, asap dupa sudah mengepul di Lapangan Kuil Zhokang, dan massa yang mengenakan pakaian hari raya terus mengalir ke Kuil Zhokang untuk melakukan ibadah ziarah Hari Tahun Baru, suatu acara Tahun Baru yang terpenting bagi masyarakat etnis Tibet.

Di daerah bencana Sichuan yang dilanda gempa bumi dahsyat bulan Mei tahun 2008, masyarakat menyambut Tahun Baru Imlek yang kedua setelah bencana itu. Kini, sejumlah proyek sipil pembangunan kembali daerah bencana sudah selesai dibangun, dan proyek-proyek pelengkap lainnya juga sedang berjalan lancar.

Xian Tianquan, warga Desa Penghua, Kecamatan Zhundao, Kota Mianzhu, Provinsi Sichuan, menyelenggarakan bisnis wisata desa sebelum gempa bumi dengan menggunakan rumahnya sendiri. Kepada wisatawan, ia menawarkan jasa makan dan akomodasi santai. Bisnisnya berjalan cukup baik, namun rumahnya menjadi rata dengan tanah diguncang gempa bumi. Berkat upaya pemerintah yang segera mengorganisasi pembangunan kembali setelah gempa bumi, ia dapat pindah ke rumah baru pada awal tahun lalu. Dengan bantuan dari berbagai pihak, Xian Tianquan yang berusia 50 tahun lebih tidak patah hati, melainkan sedang dengan penuh keyakinan akan membangun kembali kehidupannya dengan menyelenggarakan lagi bisnis wisata desa.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.