Sunday, August 16, 2009

Pesona Wisata Kota Urumqi

Urumqi, ibukota Daerah Otonom Uigur Xinjiang adalah pos yang harus dilalui di Jalan Sutra. Melenggang di jalan kota itu yang diliputi harum sate panggang dan nasi kambing, kita akan melihat orang lanjut usia etnis Uigur yang mengenakan kupiah kembang dan wanita etnis Uigur yang berkerudung, dan terdengar teriakan penjaja dagangan Asia Tengah dan Asia Barat dari pasar, seolah kita kembali ke kota dagang di Jalan Sutra kuno. ......

Berbicara tentang perjalanan di Jalan Sutra, mahasiswi Universitas Peking, Niu Dian-dian mengatakan,"Saya sangat terkesan oleh banyak hal di Jalan Sutra ini, antara lain mengunjungi bazar di Xinjiang. Setiap kali bazar digelar, penduduk setempat baik pria, wanita, anak-anak dan orang lanjut usia akan mengenakan pakaian yang paling bagus dan memakai hiasan paling baik, dan wanita muslim mengenakan kerudung kepala. Di bazar, pengunjung dapat menikmati berbagai makanan khas etnis Uigur dan membeli sutra yang beraneka ragam."

Niu Dian-dian khusus menyinggung buah pir yang dihasilkan Korla, di bagian selatan Xinjiang, dinamakan Pir Wangi Korla. Begitu wangi dan manisnya buah pir itu sehingga kalau Anda sedang asyik makan buah itu di pinggir jalan, kemungkinan Anda akan mengundang kedatangan lebah.

Di Korla, kalau sedang musimnya panen buah pir, maka di pinggir jalan dan sawah, atau di halaman rumah penduduk, di mana-mana tampak pohon pir dengan buahnya yang bergayutan. Pembudidayaan pir wangi Korla sudah bersejarah 2.000 tahun. Menurut penduduk setempat, pernah ada orang mencoba menanam pohon buah itu di daerah lain, tapi mutu buahnya jauh di bawah yang dihasilkan Korla; sebaliknya, jenis buah pir dari daerah lain yang ditanam di Korla, mutunya akan jauh lebih baik ketimbang yang dihasilkan tempat asalnya. Maka orang pada kesimpulan bahwa tanah dan cuaca di Korla cocok bagi pertumbuhan pohon pir.

Setelah makan pir wangi Korla, marilah kita sekarang menikmati keindahan pemandangan sepanjang Jalan Sutra.

Pemandangan di sepanjang Jalan Sutra indah dan lain daripada yang lain. Wisatawan bisa memilih rute yang berlainan sesuai dengan waktunya. Daerah pemandangan yang patut dikunjungi terutama terletak di Qinghai dan Xinjiang, antara lain danau asin dan pulau burung di Qinghai, cagar alam angsa undan, Danau Tianchi Gunung Tianshan, Gunung Bara Turpan dan Kota Hantu, topografi korosi angin Karamay di Xinjiang, dan lain sebagainya.

Lembah Sungai Kuqa adalah tempat yang memiliki pemandangan khas di Jalan Sutra. Kuqa yang terletak di bagian selatan Xinjiang pernah menjadi tempat kedudukan ibukota Negara Guizi kuno yang terkenal dalam sejarah, juga salah satu kota penting di Jalan Sutra kuno. Air salju yang dari Gunung Tianshan turun menderas, mengikis bukit-bukit menjadi lembah, namun ketika air sungai mengalir sampai Kuqa, palung sungai yang tadinya lebar berubah menjadi aliran sungai yang kecil dalam jumlah tak terbilang banyaknya, sampai akhirnya lenyap ditelan gurun pasir yang luas, sedang yang tinggal di lembah sungai hanya hutan batu dan dinding batu yang aneh bentuknya.

Kini, di lembah Sungai Kuqa terdapat dinding batu yang panjang sambung menyambung berwarna merah menyala, memberi kesan sulit dilupakan bagi yang pernah melihatnya. Khususnya di kala senja, bagian yang terang dan gelap dinding batu merah sangat jelas, lembah sungai menampilkan pemandangan imajinatif memantulkan sinar matahari senja. Di Lembah Sungai Kuqa, wisatawan tidak hanya menyaksikan pemandangan alam, kata Li Wenjun, seorang pemandu wisata.

Dikatakannya, di Lembah Sungai Kuqa terdapat banyak patilasan sejarah dan gua batu, antara lain kota kuno di gurun gobi, 60 km sebelah tenggara Kabupaten Kuqa, Gua Seribu Buddha, 30 km sebelah timur laut kabupaten itu, dan patilasan terowongan obor, 10 km sebelah barat kabupaten, yang merupakan patilasan peradaban kuno di Jalan Sutra."

Selain Lembah Sungai Kuqa, Dunhuang di Provinsi Ganshu juga suatu patilasan sejarah yang representatif.

Dunhuang pada zaman kuno adalah kota penting di Jalan Sutra yang ramai, kebudayaan Timur dan Barat berbentur di sini. Kota ini sangat ramai dengan kedatangan kafilah dan saudagar. Gua Batu Mogao yang terkenal terletak di Bukit Mingsha, 25 km sebelah tenggara Kota Dunhuang. Di tebing gunung sepanjang 1.600 meter digali lebih 600 gua batu, di dalam 469 gua di antaranya terdapat lukisan dinding dan patung-patung. Penggalian gua-gua itu menurut penelitian arkeolog bermula pada pertengahan abad ke-4 masehi, dan berlangsung selama seribu tahun lebih.

Wisata Jalan Sutra Kuno adalah rute wisata yang tak pernah sepi. Biro perjalanan CITS Tiongkok membuka rute wisata itu pada tahun 1970-an memenuhi permintaan wisatawan Jepang. Sejak itu, wisata Jalan Sutra Kuno menjadi rute yang sangat digemari para tamu CITS. Selain tamu-tamu dari Jepang, semakin banyak pula tamu dari Eropa dan Amerika tertarik untuk mengikuti wisata rute tersebut.

Manajer CITS, Ji Xiaobu mengatakan,"Semakin banyak wisatawan menggemari rute ini karena sepanjang rute ini banyak acara dan obyek yang sangat menarik meski perjalanan agak melelahkan. Berwisata di rute ini kita bisa menikmati kesenangan yang tidak mungkin diperoleh dari rute-rute lain, bahkan akan meninggalkan kesan yang tak akan pernah dilupakan seumur hidup."

bagi anda yang ingin mengunjungi Urumqi, perlu anda ketahui bahwa Kota Urumqi adalah Kota terbesar di China bagian barat, yang didiami oleh suku Uygurs atau dalam bahasa china disebut wei weer, berikut saya tampilkan pemandangan Kota Urumqi :







0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.