Sekitar 280 tentara Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) dan 216 tentara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terlibat dalam latihan yang dijuluki "Naga Emas 2018," yang akan berlangsung hingga 31 Maret.
Kepala Komandan RCAF Jenderal Pol Saroeun mengatakan latihan ini adalah bagian dari kegiatan yang telah diatur oleh dua negara untuk merayakan ulang tahun ke 60 hubungan diplomatik antara kedua negara.
"Latihan ini penting untuk bertukar pengalaman dan lebih memperkuat kerja sama bilateral mengenai anti-terorisme dan kerja kemanusiaan," katanya dalam pidato pada upacara pembukaan.
Dia mengatakan Kamboja sangat menghargai latihan dengan China yang akan memberikan kontribusi penting pada peningkatan kapasitas untuk RCAF.
Ini akan meningkatkan kesiapan dan respon China-Kamboja terhadap tantangan dalam perang melawan terorisme dan dalam tugas-tugas kemanusiaan, katanya.
Zhang Jian, komandan tentara Komando Teater Selatan PLA China, mengatakan latihan ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua tentara.
Latihan ini memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan hubungan antara kedua tentara, katanya dalam pidato pembukaannya.
Ini akan semakin meningkatkan kerja sama antara kedua negara dalam memerangi terorisme dan penyelamatan kemanusiaan, dan berkontribusi untuk menjaga perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kedua negara, kawasan, dan dunia, tambahnya.
Pasukan yang berpartisipasi akan melakukan pelatihan subyek profesional seperti operasi peralatan anti teror, latihan tembak-menembak, gulat tak bersenjata, simulasi pendaratan di udara, perburuan, pencarian dan penyelamatan.
Kamboja dan China melakukan latihan bersama pertama pada bulan Desember 2016, dengan fokus pada penyelamatan kemanusiaan dan bantuan bencana di Institut Angkatan Darat di provinsi Kampong Speu Kamboja.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.