Ilmuwan China telah menganalisis lanskap perkembangan korteks prefrontal manusia (PFC), yang dianggap sebagai CPU otak manusia, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang organ.
Para ilmuwan dari Institute of Biophysics dari Chinese Academy of Sciences (CAS), Universitas Peking serta Universitas Ilmu Kedokteran menerapkan profil transkripsi sel tunggal untuk mengidentifikasi jenis sel dalam pengembangan PFC manusia dan fitur perkembangan mereka. Penelitian mereka dipublikasikan online di jurnal Nature pada 14 Maret.
PFC adalah salah satu daerah otak yang paling penting. Ini berisi miliaran sel dan berfungsi sebagai pusat aktivitas intelektual lanjutan, seperti memori, kemampuan kognitif, pengambilan keputusan, dan perilaku sosial.
Menurut Profesor Wang Xiaoqun dari CAS, ada kebutuhan untuk pengetahuan rinci tentang perkembangan PFC, karena gangguan atau kegagalan pengembangan PFC dapat berkontribusi pada beberapa defisit kognitif yang terlihat pada pasien dengan gangguan perkembangan saraf, seperti cacat intelektual, gangguan spektrum autisme. dan skizofrenia.
"Meskipun kami telah mengetahui bahwa otak memiliki berbagai fungsi, kami memiliki sedikit pengetahuan tentang berbagai jenis sel dan komposisi sel, yang membuat sulit bagi kami untuk memahami bagaimana otak mengembangkan fungsi kognitif lanjutan," kata Wang.
Untuk menganalisis secara sistematis dasar seluler dan regulasi molekuler PFC, para ilmuwan menelusuri fitur molekuler sel di PFC selama perkembangan otak manusia pada minggu kehamilan ke 8 hingga 26.
Mereka menganalisis lebih dari 2.300 sel tunggal dan mengidentifikasi 35 subtipe sel di enam kelas utama. Mereka juga menelusuri proses pembangunan mereka.
Penelitian ini akan memberikan alat yang kuat untuk menyelidiki mekanisme di balik penyakit neurologis yang berhubungan dengan struktur abnormal atau disfungsi PFC dan untuk mengeksplorasi terapi potensial.
Menurut Wang, proyek-proyek sensus sel yang sedang berlangsung dari "The BRAIN Initiative" di Amerika Serikat terutama berfokus pada atlas otak hewan pengerat.
"Kami lebih fokus pada mengidentifikasi dan mencirikan sel-sel neuron dan non-neuronal di otak manusia, yang secara langsung akan membantu memahami mekanisme molekuler dan seluler gangguan otak manusia," kata Wang.
China telah meningkatkan penelitian intensif dalam ilmu otak untuk memajukan pemahaman dasar otak serta untuk menemukan perawatan untuk penyakit terkait otak.
Wang berharap bahwa pemerintah China akan lebih mementingkan penelitian tentang ilmu otak dan menawarkan lebih banyak dukungan. Dia juga mengatakan bahwa penelitian interdisipliner dan kerja tim di antara orang-orang dari berbagai disiplin ilmu sangat penting dalam memajukan studi sains otak.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.