Wednesday, March 28, 2018
Home »
Masjid di China
» Masjid utara di kota Xi'an
Masjid utara di kota Xi'an
Xi'an adalah ibu kota Provinsi Shaanxi yang terletak di bagian barat laut China. Kota tersebut pernah dijadikan ibukota selama 13 dinasti dalam sejarah China. Dalam periode 1.100 tahun sebagai ibu kota negara, Xi'an mewarisi kebudayaan tradisional yang sangat baik dan artefak kuno yang tidak terbilang banyaknya. Kota Xi'an diakui sebagai satu dari 4 buah ibukota kuno yang terkenal di dunia, bersama-sama dengan Athena, Roma dan Kairo.
Kini, Xi'an merupakan pusat penelitian ilmiah, pendidikan tinggi, industri pertahanan nasional serta industri sains dan teknologi canggih yang terbesar di wilayah barat laut China.
Agama Islam tersebar ke Xi'an pada tahun 651 Masehi, yaitu pada zaman Dinasti Tang. Ada sekitar 20 buah masjid di kota tersebut. Kini, selain penduduk Islam lokal, semakin banyak orang Islam dari tempat lain seperti Daerah Otonom Uigur Xinjiang, Daerah Otonom Hui Ningxia dan provinsi Qinghai dan Henan tinggal dan bekerja di Xi'an. Kawasan hunian orang Islam terletak di kawasan Menara Lonceng dan Menara Genderang yaitu daerah yang paling sibuk di kota itu.
dianntara semua masjid di Xi'an, Masjid Agung Xi'an yang dekat Menara Gendang merupakan masjid yang terkenal. Masjid Xiaopiyuan terletak di arah utara Masjid Agung Xi'an. Itulah sebabnya masjid itu disebut sebagai masjid utara. Lorong Xiaopiyuan di mana terletaknya Masjid Xiaopiyuan tidak begitu sibuk karena dekat dengan deretan perumahan penduduk.
Menurut catatan sejarah provinsi Shaanxi, tidak ada catatan tentang waktu yang tepat keberadaan Masjid Xiaopiyuan, namun ia sudah ada pada zaman Dinasti Yuan yaitu saat pemerintahan Kaisar Huangqing (tahun 1312 sampai 1313). Jadi, masjid tersebut didirikan selambatnya pada zaman Dinasti Yuan.
Masjid Xiaopiyuan pernah mengalami rekonstruksi pada zaman Dinasti Ming selama pemerintahan Kaisar Wanli, yaitu tahun 1614. Sebuah prasasti yang mencatat sejarah proses perbaikan masjid itu masih terpelihara dalam masjid tersebut. Menurut catatan prasasti itu, agama Islam berkembang pada zaman Dinasti Yuan dan Ming, sedangkan jumlah penduduk Islam semakin banyak. Oleh sebab itulah, masjid dibangun kembali untuk menampung lebih banyak jamaah.
Related Posts:
- Masjid Jiaman di daerah Yecheng Kabupaten Yecheng di area Kashgar terletak di sebelah utara Gunung Karakoram dan bagian barat daya daerah lembah Tarim. Masjid Jiaman di daerah Yecheng merupakan masjid yang amat terkenal di Xinjiang. Masjid i… Read More
- Masjid Mitch di kota Hotan Xinjiang-China Masjid Mitch adalah salah sebuah masjid yang paling besar di daerah Hotan, Daerah Otonom Uigur Xinjiang China. Masjid itu luasnya hanya sekitar 1.300 meter persegi ketika baru dibangun pada tahun 1982 Masehi. Setelah… Read More
- Masjid Guilin di China Masjid Guilin terletak di Jalan Ximenwai Kota Guilin, Guangxi, China. Masjid itu dibangun pada abad ke-12. Pada tahun 1661 sampai 1664, Ma Xiong, komandan daerah Guangxi yang berasal dari Provinsi Ningxia dan merup… Read More
- Masjid Yangshi di Daerah Otonom Mongolia Dalam di utara China Add caption Umat Islam pindah ke Kota Yagshi, Daerah Otonom Mongolia Dalam di utara China. Menurut catatan sejarah, hanya 24 keluarga yang terdiri dari sekitar 150 orang umat Islam etnis Hui yang bermigrasi ke daerah … Read More
- Masjid Etnis Hui di kota Yining-China Masjid Etnis Hui yang dibangun pada tahun 1751 Masehi terletak di sebelah selatan Jalan Xinhuadonglu Kota Yining dan merupakan salah satu masjid tertua di kota tersebut. Masjid itu pernah disebut sebagai masjid Ni… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.