Friday, June 2, 2017

Cerita 36 Taktik Peperangan "Menunjuk ke pohon murbei, tetapi mengutuk pada pohon lotus"

"36 Taktik Peperangan" adalah sebuah buku klasik yang berisi 36 taktik perang yang tidak hanya digunakan pada zaman kuno bahkan diwariskan sampai ke zaman ini di China. Pada saat ini, "36 Taktik Peperangan" telah disesuaikan untuk strategi dalam berbagai bidang, diantaranya meliputi politik, diplomasi, ilmu-ilmu manajemen, perdagangan dan lain-lain.

Dalam "36 Taktik Peperangan" tidak banyak bagian yang menjelaskan tentang teori perang, sebaliknya lebih terfokus pada penggunaan praktis strategi perang. Setiap taktik, memiliki tujuan yang jelas dan bersifat praktis.

Salah satu strategi dalam 36 taktik perang itu adalah "Menunjuk ke pohon murbei, tetapi mengutuk pohon lokus".

Dari judul taktik tersebut, sudah dapat kita tangkap maksud yang hendak disampaikan, yaitu mencela pihak A, tetapi dengan maksud memberikan ancaman kepada pihak B. Pribahasa itu juga memiliki banyak sinonim dalam bahasa Mandarin, misalnya "menunjuk ayam, tetapi berniat mengutuk anjing". Taktik itu awalnya adalah metode untuk memberikan rekomendasi kepada jenderal tentang cara untuk mengatur pasukannya dalam peperangan. Menurutnya, untuk menciptakan disiplin yang ketat, jenderal hanya perlu menghukum kasus yang khas dengan berat, dan tindakan itu dapat memberikan pengajaran yang efektif kepada prajurit yang lain. Sekarang, pribahasa itu dianggap sebagai satu metode diplomasi dalam komunikasi antara orang modern. Seseorang itu tidak perlu menyebut nama orang yang dimaksudkannya, cukup hanya dengan menyebut kasus orang lain dengan tujuan memberi ancaman kepada orang itu; tidak mengadakan dialog langsung dengan seseorang, tetapi menceritakan hal-hal yang lain dengan sengaja dan memiliki maksud tertentu di belakangnya ..

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.