Asal Usul :
Sekali waktu, ada seorang pemuda " kutu buku " yang sangat suka membaca buku dengan lantang halaman demi halaman . Namun, dia tidak pernah memikirkan makna dan maksud yang tersirat dalam ayat - ayat yang dibacanya . Meskipun begitu, dia tetap menganggap dirinya orang yang berilmu dan berpengetahuan luas .
Pada suatu hari, si kutu buku yang menganggap dirinya pandai itu pergi ke pasar untuk membeli buah - buahan . Di pasar itu, seorang tua penjual buah pir memberitahunya ,
" Buah pir ini memang sangat baik untuk gigi, tetapi juga dapat merusak perut jika dikonsumsi terlalu banyak . "
Seorang tua penjual kurma di sebelah penjual buah pir itu mengatakan pula,
" Buah kurma ini sangat baik untuk perut, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi jika dikonsumsi terlalu banyak . "
Mendengar kata - kata dua orang penjual itu, si kutu buku itu terus berkata tanpa berpikir sedikit pun,
" Itu tenang saja ! Bagi buah pir ini, kita kunyah saja, tidak perlu ditelan . Untuk buah kurma ini pula, kita dapat terus menelannya tanpa mengunyah . Dengan cara ini, gigi dan perut kita akan dapat dijaga dengan baik . "
Setelah habis berbicara, dia pun langsung memasukkan sebiji buah kurma ke dalam mulutnya, dan mencoba menelannya bulat - bulat . Akibatnya, dia nyaris tersedak .
Catatan Keterangan :
Peribahasa " Hu Lun Tun Zao " atau " Menelan Buah Kurma Bulat - Bulat " ini, digunakan untuk menyindir orang atau golongan yang malas berpikir ketika belajar . Mereka sudah biasa menerima bulat - bulat semua informasi yang diberikan tanpa mencernanya, atau hanya belajar dengan cara menghafal tanpa memahaminya . Cara belajar ini sebenarnya tidak membawa apapun kebaikan kepada mereka .
Thursday, July 31, 2014
Menelan Buah Kurma Bulat - Bulat
Related Posts:
36 Taktik Peperangan: Lepaskan Kulit Serangga Maksud asli "Lepaskan Kulit Serangga" adalah, setelah serangga bersalin kulit, jasad serangga itu telah keluar dari kulitnya, hanya tinggal kulit yang sudah kering masih tergantung di tempat asal. Jika kita tidak membuat pe… Read More
Cerita taktik peperangan berlagak berani Di China ada pepatah yang berbunyi bahwa "Tiupu Daya Tidak Pernah Berakhir pada Perang". Taktik "Berlagak Berani" berarti, jika kekuatan pertahanan sebuah kota kurang, pihak yang mempertahankan kota itu bolehlah membiarkan … Read More
Cerita tentang Taktik cederakan diri dengan Sengaja Biasanya, manusia tidak akan melukai diri sendiri. Namun, "Taktik cederakan diri dengan Sengaja" tidak sesuai kelaziman itu. Untuk suatu maksud yang tersembunyi atau kepentingan strategis jangka panjang, seseorang akan memp… Read More
Legenda tentang Liang Zhu Liang Shanbo dan Zhu Yingtai adalah salah satu dari empat legenda cerita rakyat China dan salah satu jenis yang paling berpengaruh dari seni verbal. serta menyebar jauh dan luas di China selama lebih dari 1600 tahun, karya … Read More
Taktik Peperangan "Wanita Cantik Dalam 36 Taktik Peperangan pada zaman China kuno, taktik "Wanita Cantik" digunakan ketika seseorang menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.Taktik "Wanita Cantik" berarti menggunakan wanita cantik untuk menggoda dan me… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.