Monday, June 19, 2017
Kehidupan bisnis Pasangan etnis Nu
Yu Wulin (kedua dari kanan) dan istrinya Lu Binghua (yang pertama dari kanan) mengobrol dengan ibu dan anak mereka di rumahnya di desa Laomudeng di daerah etnis Pihe Nu, prefektur otonomi Lisu di Nujiang, provinsi Yunnan, China Barat Daya, pada tahun 1996, Yu Wulin dipilih untuk mempromosikan budaya kelompok etnis Nu di Shanghai dan jatuh cinta dengan penari Lu Binghua. Setelah kembali ke kampung halaman mereka di desa Laomudeng, mereka menikah dan membuka tempat tinggal keluarga bagi wisatawan. Mereka menciptakan merek teh dan menjual produk teh ke pasar luar negeri. Berkat inspirasi dari pasangan tersebut, banyak penduduk setempat membuka tempat tinggal keluarga dan kehidupan telah berubah di desa terpencil ini.
Related Posts:
Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu berkunjung ke kapal Frigate Denmark Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu berkunjung ke kapal Frigate kelas Iver huitfeldt milik Denmark. … Read More
Sunway-TaihuLight supercomputer tercepat di dunia dari China Sistem superkomputer baru China, Sunway-TaihuLight, merupakan komputer tercepat di dunia pada Konferensi Supercomputing Internasional di Jerman pada tanggal 20 Juni lalu. Mampu melakukan 93 quadrillion kalkulasi per det… Read More
Keputusan penyebaran THAAD hanya akan membawa masalah ke Seoul AS dan Korea Selatan mengatakan kemarin bahwa mereka sepakat untuk menyebarkan sistem Pertahanan rudal (THAAD) sebagai "perkembangan Korea Utara yang terus mengembangkan rudal balistik dan senjata pemusnah massal sehi… Read More
Panchen Lama 11 menghadiri kegiatan keagamaan di Tibet-ChinaPanchen Lama 11, Bainqen Erdini Qoigyijabu, melakukan sebuah abhiseca - upacara pemberian - kekuatan untuk ribuan biksu dan peziarah di Zhaxi Lhunbo Lamasery di Xigaze, Daerah Otonomi Tibet di barat daya China … Read More
Taiwan tolak putusan pengadilan Internasional perihal Laut China Selatan Taiwan mengatakan kemarin tidak menerima putusan pengadilan Intl perihal Laut China Selatan, padahal Taiwan memiliki pulau Aba atau Taiping di kep Spratly, Pengadilan arbitrase di Den Haag memutuskan bahwa China tidak memil… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.