Thursday, August 14, 2014

"Pao Zhuan Yin Yu"

Pada zaman Dinasti Tang, yaitu antara tahun 618 sampai tahun 907 Masehi, di negeri China, ada seorang penyair tersohor yang bernama Zhao Gu. Puisi yang dihasilkannya selalu mendapat sambutan dan pujian orang.

Pada saat itu, ada seorang pria bernama Chang Jian yang juga sangat tertarik untuk menciptakan puisi. Namun, dia merasakan bahwa puisi yang dihasilkannya masih kurang menarik jika dibandingkan dengan puisi yang dihasilkan oleh Zhao Gu itu.

Pada suatua hari, Chang Jian mendapat kabar bahwa Zhao Gu akan mengunjungi Suzhou. Pikirnya dalam hati, "Inilah kesempatan yang baik untuk belajar dengannya. Tapi, bagaimana caranya untuk meminta dia menciptakan sepotong puisi untukku?" Tiba-tiba, dia berpikir, "Jika Zhao Gu mengunjungi Suzhou, pastilah dia akan mengunjungi Kuil Lingyan. Aku dapat menulis dua baris puisi pada dinding kuil itu. Jika Zhao Gu melihat puisi yang belum lengkap itu, dia pasti akan melengkapi puisi itu. "

Maka, Chang Jian segera berangkat, menuju ke Kuil Lingyan di Suzhou. Setelah tiba di sana, dia terus menulis dua baris puisi pada dinding kuil itu. Tidak lama kemudian, Zhao Gu yang mengunjungi kuil itu melihat dua baris puisi yang belum lengkap itu. Seperti yang disangka, ini telah menarik minat untuk menyelesaikan puisi itu, karena puisi klasik China biasanya berisi empat baris. Dua baris yang ditambahnya memang jauh lebih baik dari yang dibuat oleh Chang Jian.

Setelah menbaca dua baris puisi yang dihasilkan oleh Zhao Gu, Chang Jian berkata dengan penuh rasa kagum dan hormat,

"Jika puisi saya diibaratkan sebagai sebongkah batu bata, maka puisi yang dihasilkan oleh Zhao Gu itu dapat diibaratkan sebagai sepotong giok. Aku telah melemparkan sebongkah batu bata terlebih dahulu. Yang aku peroleh akhirnya adalah sepotong giok yang jauh lebih berharga."

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Pao Zhuan Yin Yu" ini berarti, melemparkan sebongkah batu bata untuk mendapatkan sepotong giok yang lebih bernilai dari orang lain. Peribahasa yang menunjukkan sifat rendah hati ini, selalu digunakan oleh orang Tionghoa untuk menyindir perbuatan orang yang "memancing" pandangan yang lebih cerdas atau lebih matang dari para pembaca atau pendengar, dengan menyatakan pandangannya yang dianggap kurang matang dan mentah.

Related Posts:

  • Kuda Tua Ingat Akan Jalan Pada zaman Chunqiu, yaitu antara tahun 770 sampai tahun 476 Sebelum Masehi, atas permintaan negara Yan, raja negeri Qin, yaitu Raja Qihuangong telah memimpin pasukannya untuk menyerang negeri Guzhu, sebuah negeri kecil yang… Read More
  • Pingin kaya tanpa berusaha atau bersusah-payah. Pada zaman Chunqiu, yaitu tahun 770 SM sampai tahun 476 Sebelum Masehi, di negeri Song, ada seorang petani miskin yang suka berangan-angan pada siang hari untuk memperoleh hasil kerja dengan mudah.Pada suatu hari, ketika be… Read More
  • Ke Zhou Qiu Jian Pada zaman Negara-Negara Berperang, yaitu lebih 2000 tahun yang lalu, di Negeri Chu, ada seorang pria yang ingin menyeberangi sungai dengan menaiki perahu. Ketika sampai ke tengah sungai itu, tiba-tiba, pedang yang terikat … Read More
  • Ban Men Nong Fu Li Bai yang hidup pada zaman Chunqiu ini, adalah seorang tukang kayu yang keahliannya tak tertandingi, baik dalam bidang seni ukir maupun arsitektur. Dia dianggap sebagai pendiri seni tukang kayu oleh rakyat China.Menurut c… Read More
  • Ikan yang berenang di sungai dan angsa yang terbang di angkasa pun terpesona dengan kecantikan Dalam sejarah China, ada empat orang jelitawan yang sangat terkenal. Mereka adalah Xi Shi, Wang Zhaojun, Diao Chan dan Yang Yuhuan.Xi Shi hidup di negeri Yue pada zaman Chunqiu, yaitu antara tahun 770 sampai tahun 476 Sebel… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.