Wednesday, November 2, 2016

Mimpi Seorang remaja Tibet untuk belajar sastra Tibet

Sembilan belas tahun lalu Tenzin Chogyal adalah mahasiswa di Sekolah Tinggi Jiangsu di Lhasa. Ketika ia berjalan di sekitar kampus, dia tidak mendapatkan perhatian; ia menyatu sebagai mahasiswa biasa, tetapi ia memiliki mimpi yang luar biasa: Dia ingin menjadi seorang penyair dan penulis terkenal di Tibet. gurunya juga telah melihat bakatnya dan mendorong dia untuk bekerja keras pada mimpinya.

Apa yang menarik anak ini dengan sastra Tibet? Apa jenis cerita yang ada antara Tenzin Chogyal dan sastra Tibet?

Ketika Tenzin Chogyal berusia 7-tahun, ia mulai sekolah di Lhasa. Jauh dari Shigatse, tempat kelahirannya, ia mulai belajar bahasa Tibet. memberi introvert Tenzin jendela baru pada kehidupan; ia bisa mengatakan apa yang ada di hatinya dengan kata-kata yang elegan di atas kertas.

Asal-usul bahasa Tibet belum diketahui pasti. Folklore mengatakan bahwa 1300 tahun yang lalu, di Lhasa, di dalam sebuah kastil yang dibangun di atas sebuah batu besar, di sebuah tempat bernama Phabongkha, sarjana Thonmi Sambhota menggunakan esensi dari bahasa Sansekerta untuk menciptakan bahasa Turfan. Dia dikirim oleh Songtsen Gampo untuk belajar di India dan negara-negara lain dan baru saja kembali ke Tibet. Bahasa ini akhirnya menjadi versi modern dari bahasa Tibet.

Zala Dawa Zangpo, seorang peneliti di Tibet Ethnic Arts Research Institute mengatakan, "Awal bahasa Tibet disebut bahasa Shang Shung, dan memiliki sejarah hampir 3000 tahun. dan bahasa Tibet itu semua diciptakan oleh Thonmi Sambhota, yang menggunakan unsur Shang Shung dan juga beberapa bagian dari Ranjana dan Awar bahasa India. "

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.