Monday, November 28, 2016
Warga China membantu penderitaan pengungsi Myanmar
Li Mumiao, WARGA China 32 tahun, telah memberi makan dan tempat lebih dari seratus warga Myanmar yang melarikan diri ke China setelah bentrokan bersenjata pecah di wilayah Myanmar, dengan sebagian besar dari mereka adalah orang tua dan anak-anak, menurut thepaper.cn.
Li, dan suaminya, dan tiga anak-anak tinggal di rumah satu kamar tidur di Manghai, provinsi Yunnan barat daya China, hanya beberapa kilometer dari kamp penduduk resmi. Dua gubuk bambu sementara di tempati puluhan orang. Yang lain tidur di pekarangan.
"Tembakan berat dapat terlihat dan terdengar di seberang perbatasan dan kami nyaris tidak bisa tidur pada malam hari," kata Li.
Sebagian besar warga Myanmar tidak membawa barang-barang dengan mereka ketika mereka melarikan diri pertempuran, dan beberapa dari mereka membawa makanan. Li memberikan mereka makanan dan telah membuat "dapur umum" berkat sumbangan dari warga setempat.
Acar, sayuran, dan nasi kukus menjadi bagian dari makan malam biasa bagi keluarga Li dan warga Myanmar.
Li tidak kaya sama sekali. keluarganya pindah ke Manghai dari daerah pegunungan tiga tahun lalu. Li dan suaminya, yang memiliki beban tambahan biaya kuliah dari tiga anak mereka, mencari nafkah dengan bertani dan melakukan usaha kecil. "Saya tidak kaya, tetapi mereka lebih miskin dari saya. Saya tidak bisa mengabaikan penderitaan mereka," kata Li.
Salah satu warga Myanmar bernama Kong Enkong mengatakan bahwa mereka tidak berani kembali ke kampung halaman mereka karena takut perekrutan paksa.
Kong dan warga Myanmar lainnya semua merasa berterima kasih kepada keluarga Li. "Meskipun beberapa dari kita kerabat jauh dari Li, yang lain orang asing baginya," kata Kong. "Kami senang untuk memiliki tempat tinggal di sini dan jauh dari api pertempuran," tambahnya.
Sebanyak 10 orang tewas dan 33 lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata yang meletus antara pasukan pemerintah dan pasukan gabungan dari tiga kelompok etnis bersenjata di negara bagian Northern Shan Myanmar di akhir pekan.
Ribuan warga Myanmar telah menyeberangi perbatasan ke China untuk mencari perlindungan keamanan dan telah ditampung di kamp-kamp.
Duta Besar China Hong Liang, kemarin mendesak semua pihak untuk menahan diri dan segera mengakhiri konflik bersenjata di dekat perbatasan China-Myanmar, menurut laporan Xinhua.
Related Posts:
China suplay BBM ke NepalNepal telah menerima 73,5 metrik ton bensin di batch pertama pengiriman dari wilayah China, kata seorang pejabat Nepal. Pengiriman bahan bakar pertama melalui 12 Truk tangki bahan bakar yang dikirim oleh Nepal Oil Corporatio… Read More
China kembali luncurkan satelit penginderaan jarak jauh "Yaogan-28" Satelit penginderaan jauh China Yaogan-28 dikirim ke ruang angkasa kemarin dari situs peluncuran di Taiyuan di Provinsi Shanxi, China utara. Satelit yang akan digunakan untuk eksperimen, survei tanah, perkiraan hasil panen… Read More
Opini publik mengenai pertemuan pemimpin kedua tepi Selat Pertemuan Xi Jinping (R) Ma Yingjeou (L) yang berlangsung di Singapura Pertemuan antara Xi Jinping dan Ma Ying-jeou, pemimpin-pemimpin kedua tepi Selat Taiwan di Singapore hari Sabtu lalu mengundang perhatian umum dunia. P… Read More
Pesawat penumpang Made in China C-919 Dalam beberapa tahun mendatang China harus menjadi pemimpin dunia penerbangan, dalam hal kapasitas bandara dan jumlah pesawat dalam pelayanan," kata Jean-Luc Doublet, kepala program pesawat komersial Safran di China, … Read More
Pria China membuat sendiri Airship Shi Songbo, seorang pria China berusia 29-tahun menaiki airship buatan sendiri nya untuk testing di Shangqiu, Provinsi Henan China Shi, seorang pria yang bekerja untuk desain di sebuah perusahaan model pesawat membuat … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.