Xunpu, sebuah desa nelayan di pesisir dari provinsi Fujian Tenggara China, memiliki reputasi untuk 'Wanita Xunpu.' kostum khas perempuan lokal telah menjadi daya tarik pariwisata di kawsan itu. wanita yang sudah menikah biasanya memakai pakaianan gaya lama dengan bunga pink dan celana panjang hitam longgar. dan rambut mereka di sanggul, dan menghiasnya dengan karangan bunga berwarna-warni, yang terkenal sebagai ' taman berjalan.' Bunga favorit termasuk krisan, melati dan magnolia.
Monday, November 28, 2016
Home »
Adat Istiadat
» Wanita Xunpu di tenggara China
Wanita Xunpu di tenggara China
Related Posts:
Tata cara pertunangan etnis minoritas Rusia di China Minoritas etnis Rusia yang tinggal di China secara tegas melarang perkawinan antara keluarga dekat seperti antara sepupu tetapi tidak membatasi pernikahan dengan minoritas lainnya. Pernikahan terutama tergantung pada cinta … Read More
Musim untuk menikmati bunga krisanKalender Imlek China membagi tahun menjadi 24 istilah surya. dan Autumn Equinox terletak pada titik tengah dari musim gugur, membagi musim gugur menjadi dua bagian yang sama. Setelah hari itu, lokasi sinar matahari langsung b… Read More
Ritual Jisa bagi gadis etnis TibetRitual gadis pada etnis Tibet juga disebut "Jisa" (diterjemahkan ke dalam bahasa China sebagai gadis "yang mengenakan pakaian Dewasa"). orang Gyarong Tibet benar-benar memperhatikan pendidikan mengenai generasi mendatang. … Read More
Ukiran Pusong, dupa Tibet dan kertas Tibet dikenal sebagai "tiga harta dari kabupaten Nyemodi Tibet" Ukiran Pusong, dupa Tibet dan kertas Tibet dikenal sebagai "tiga harta dari kabupaten Nyemodi Tibet" Ukiran memiliki sejarah panjang di desa Pusong sehingga Pusong dianggap sebagai "sebuah desa ukiran". ukiran Pusong terdaft… Read More
Jangan pernah mencoba memotong mie pada hari ulang tahun AndaJika anda orang asing dan sedang tinggal di China, salah satu yang harus anda perhatikan adalah masalah perbedaan budaya, makanan, dll. Salah satunya adalah : Jangan pernah mencoba untuk menggigit mie atau memotong mie pada … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.