Mahkamah Agung Rakyat China secara resmi meluncurkan perpustakaan digital, dalam upaya untuk meningkatkan transparansi peradilan. Perpustakaan digital berfungsi sebagai platform online terbesar di negara itu untuk tulisan-tulisan hukum dan catatan hukum, menawarkan akses publik terhadap informasi kasus.
Perpustakaan digital dibagi menjadi enam bagian, sementara delapan database dan 15 kolom khusus telah dibentuk untuk menawarkan sumber daya yang lebih khusus di bidang hukum, menurut sebuah pengumuman di situs resmi Mahkamah Agung Rakyat China.
"Perpustakaan ini memiliki koleksi besar kasus hukum terkenal dari sejarah China. Pengguna dapat mencari catatan asli dalam bahasa China klasik. Dengan bantuan terjemahan dan bahan-bahan tambahan yang disediakan oleh perpustakaan, mereka bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari sejarah hukum negara China, "kata Huang Wenjun, kepala direktur Publishing House, dalam sebuah wawancara dengan Thepaper.cn.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.