Monday, November 21, 2016

Kedubes Indonesia Sebut Teknologi dan Pengalaman China Sangat Berharga Bagi Pembangunan Indonesia

Sekretaris Pertama Kedutaaan Besar RI di China Nadia Sumampouw, pada kata sambutannya di acara pembukaan Forum Kerja Sama Kapasitas Produksi Internasional China-ASEAN di Tuole, Guizhou, China, mengatakan, teknologi tinggi dan pengalaman pembangunan China sangat berharga bagi pembangunan Indonesia. Ia mengajak pengusaha China datang berinvestasi di Indonesia dan membagi pengalamannya.

"Indonesia menantikan peningkatan kerja sama ekonomi dengan China. Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping telah berkomitmen untuk menjadi mitra strategis, kedua pihak akan bersama-sama meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara kedua negara," kata Nadia.

Seperti diketahui, total volume perdagangan antara Indonesia-China pada tahun 2015 tercatat 54,1 miliar dolar AS, dengan defisit di pihak Indonesia. Pemerintah kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan menjadi 150 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Dalam pidatonya, Nadia juga memperkenalkan keadaan pembangunan infrastruktur dan iklim investasi di Indonesia. Ia mengatakan, The Boston Consultacy Group memproyeksikan jumlah populasi kelas menengah di Indonesia akan mencapai 140 juta jiwa, angka ini telah melampaui total populasi Thailand, sehingga akan memberi peluang investasi yang sangat menarik bagi investor China.

"Infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia di masa kini. Namun, seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur, Indonesia juga berharap menjalin kerja sama kapasitas produksi dengan sejumlah perusahaan berpengalaman China," kata Nadia. CRI

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.