Tuesday, November 15, 2016

Bendera doa dalam budaya Tibet di bagi menjadi 4 kategori


Bendera doa dalam budaya Tibet di bagi menjadi 4 kategori yaitu :

Yang pertama adalah tipe gantung, yang digunakan untuk dekorasi dan tergantung pada lingkungan dan medan. Ada yang panjang dan pendek serta yang tipis dan tebal. Yang panjang dengan beberapa ratus meter dan yang tebal terdiri dari beberapa ratus lapisan. Beberapa digabungkan menjadi skala besar bendera doa, seluas beberapa ribu meter persegi. Ada berbagai bentuk spesifik yang berbeda. Beberapa memiliki bendera kuda angin dengan pola persegi dicetak pada panjang kain.

Tipe kedua adalah tipe gantung yang dimasukkan, yang memiliki pola bendera kuda angin yang dicetak pada kain kasa persegi panjang vertikal. Satu sisi dijahit ke tiang bendera, sementara di sisi lain sisi X ada banyak pita lurus. bendera kuda angin ini terutama ditempatkan di pintu masuk desa, di atas atap, di persimpangan jalan, di jalan gunung atau di atas pegunungan.

Jenis ketiga adalah bendera menara doa, yang menggunakan warna yang berbeda dari kain atau selendang Hada. Di Kangding, Dawu dan daerah lain setiap desa memiliki menara bendera doa  berbentuk payung dengan menggantung lapisan bendera doa yang terbuat dari sutra dan potongan tumpang tindih. Hal ini digunakan sebagai tempat untuk mempersembahkan korban kolektif.

Jenis keempat adalah kolom tegak dan sering terlihat di biara-biara, kuil-kuil Buddha, menara, rumah, danau suci di puncak gunung dan pegunungan suci. Yang berbentuk lebih besar bisa mencapai puluhan meter, seperti bendera doa di kaki Ngari Suci Gunung Kailas atau yang di depan "menara beruntung" di Gyantse di biara Palkhor Chode. Bagian atas kolom yang dihiasi dengan matahari terbuat dari tembaga berlapis emas, kanopi berwarna-warni dan ekor yak. A

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.