Wednesday, October 21, 2015

Indonesia-China dirikan perusahaan Joint Venture untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung

Pejabat senior dari konsorsium China dan Indonesia menandatangani perjanjian di Jakarta, kemarin untuk memulai usaha patungan untuk kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung ibukota provinsi Jawa barat.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Ketua PT Pillar Sinergi (BUMN Indonesia) Sahala Lumban Gaol dan Yang Zhongmin, ketua China Railway Co Ltd pada upacara yang dihadiri oleh Duta Besar China Xie Feng.

Investasi senilai US$ 5,5-miliar. Proyek akan dilakukan pada bisnis to bisnis, di mana pihak Indonesia menguasai 60 persen saham perusahaan patungan, sementara mitra China menguasai pangsa 40 persen sisanya.

"Ini adalah episode baru di Indonesia, khususnya dalam proyek transportasi karena akan lebih meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah sepanjang koridor dilayani oleh kereta api berkecepatan tinggi yang akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sahala.

Kereta api kecepatan tinggi diharapkan memiliki kecepatan antara 200 sampai 250 km per jam dengan jalur sepanjang 150 km.

Kereta api adalah proyek transportasi pertama di negara itu dilakukan semata-mata atas dasar bisnis dan tanpa dana dari anggaran pemerintah.

Sahala juga diharapkan joint venture Indonesia-China untuk memperluas layanan kepada proyek serupa di Asia Tenggara dan Timur Tengah di masa depan.

Perusahaan China juga bersedia untuk memberikan transfer teknologi (TOT), yang akan membangun fasilitas untuk memproduksi kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia dan memasok mereka ke pasar baru dilayani oleh perusahaan patungan, tambahnya.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.