China kembangkan server dengan processor buatan lokal

Sebuah perusahaan China telah mengembangkan server homegrown pertama negara itu, dibangun seluruhnya dari teknologi dalam negeri termasuk prosesor dari pembuat chip lokal Loongson Teknologi.
China Dawning Information Industry, juga dikenal sebagai Sugon, telah mengembangkan serangkaian empat server menggunakan prosesor Loongson 3B, Xinhua News Agency .

"Server adalah aplikasi penting dalam politik suatu negara, ekonomi, dan keamanan informasi. Kita harus sepenuhnya menguasai semua teknologi ini," wakil presiden Dawning Sha Chaoqun seperti dikutip mengatakan kepada wartawan. selama ini AS selalu menudu hacker China melakukan Hacking terhadap server AS, biasanya negara yang sering menuduh pasti pernah melakukan hal yang sama terhadap negara lain alias hukum karma. sehingga China perlu waspada.

Server, termasuk sistem operasi mereka, semuanya telah dikembangkan dari teknologi China. prosesor Loongson 3B di dalamnya memiliki delapan core dibuat dengan total 1,1 miliar transistor dibangun menggunakan proses produksi 28-nanometer.

Laporan Xinhua mengutip Li Guojie, seorang peneliti komputasi terbaik di negara ini, yang mengatakan server baru akan memastikan bahwa keamanan di sekitar militer, sektor keuangan dan energi China akan tidak lagi dalam kontrol asing.

Tapi seorang karyawan menolak untuk menawarkan lebih spesifik tentang server. "Kami tidak ingin mempromosikan produk ini di media AS," katanya. "Ini melibatkan kepatutan intelektual hak milik, dan organisasi pemerintah China."

Berita server baru saja di antara perkembangan yang sedang berlangsung di China untuk membangun teknologi homegrown sendiri. Pekerjaan yang sedang dilakukan pada sistem operasi mobile lokal, superkomputer, dan dalam pembuatan chip dengan sebagian besar yang didukung pemerintah. Awal tahun ini, China merencanakan untuk membuat negara itu menjadi pemain utama dalam ruang semikonduktor.

Hal ini juga datang pada saat cybersecurity telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah China, menyusul tentang program pengawasan rahasia pemerintah AS sendiri. seperti yang di ungkapkan oleh mantan anggota NSA Snowden. "Tanpa keamanan dunia maya tidak ada keamanan nasional," kata presiden China Xi Jinping pada bulan Maret, saat ia mengumumkan rencana untuk mengubah negara itu menjadi sebuah "kekuatan Internet."