Jembatan Suramadu |
Indonesia juga merupakan tujuan utama bagi investasi China. Negara ini memiliki kebutuhan besar infrastruktur, misalnya, Investasi Dana Kerjasama China-ASEAN, yang modalnya berasal dari pihak swasta dan pemerintah, menginvestasikan banyak dana dalam operator menara telekomunikasi Indonesia.
"Infrastruktur sangat penting untuk Asia," Li Yao, CEO dari dana tersebut, mengatakan pada forum China Daily di Hong Kong, Untuk Indonesia, itu sangat penting. Bahkan, meningkatkan kualitas infrastruktur negara adalah salah satu tujuan utama bagi pemerintah baru Presiden Joko Widodo, yang telah dilantik pada 20 Oktober dan telah menyusun daftar kabinetnya pada tanggal 26 Oktober 2014..
Sejauh perekonomian berjalan, tantangan bagi pemerintah baru akan memotong subsidi energi, reformasi birokrasi, meningkatkan penerimaan pajak dan meningkatkan infrastruktur, kata pensiunan Jenderal Luhut Pandjaitan, penasihat Widodo-yang lebih dikenal sebagai Jokowi. Selama lima tahun ke depan, Indonesia akan membutuhkan investasi $ 545 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur, menurut rencana pembangunan jangka menengah pemerintah untuk 2019.
Sebagian besar modal ini kemungkinan berasal dari utang publik dan penerimaan pajak, namun menurut rencana sebesar $ 35 miliar berasal dari lembaga keuangan internasional dan $ 83000000000 dari sektor swasta.
Lebih dari 2.000 perusahaan China telah berinvestasi di Indonesia dalam industri mulai dari pertambangan batubara, keuangan, asuransi, telekomunikasi, transportasi dan manufaktur mesin, untuk kontraktor, pertanian, teknik kimia dan perdagangan proyek, kata Liu Haosheng, presiden China Chamber of Commerce di Indonesia.
Banyak perusahaan milik negara atau swasta terkemuka, serta sebagian besar dari China Fortune 500 perusahaan, sudah hadir di Indonesia.
Bank pertama China yang bagi wisatawan dapat melihat Iklannya ketika mereka mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta di Jakarta adalah Industrial & Commercial Bank of China. CNOOC, perusahaan minyak terbesar lepas pantai China, telah menginvestasikan lebih dari $ 6 miliar di Indonesia.
Perusahaan listrik seperti China Huadian, Dongfang Electric dan Sinohydro telah membangun PLTU batubara dan pembangkit listrik tenaga air.
Sedang HUAWEI sebuah perusahaan telekomunikasi China telah mengelola banyak telekomunikasi Indonesia dalam kemitraan dengan operator lokal XL Axiata.
Pada tahun 2012, Perusahaan Elektronik rumah tangga Haier telah mengakuisisi pabrik Industri barang rumah tangga di Indonesia dari kelompok Jepang Sanyo.
China Harbor Engineering adalah bagian dari konsorsium yang membangun jembatan terpanjang di negara itu antara pulau Jawa dan Madura. sedangkan Konglomerat China Sinochem mengatakan adalah pemasok terbesar karet Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.