Friday, May 31, 2019

Jepit rambut zaman wanita China kuno




Jepit rambut adalah hiasan sehari-hari di zaman China kuno. Selama Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911), hiasan rambut perempuan menyatakan pemikiran tradisional dan budaya China dalam hal teknik indah.

Desain modis dan pola yang beragam ornamen ini membuat ornamen favorit dengan perempuan dari semua strata sosial.

Dengan bahan dari batu giok, emas, perak, gading, perunggu dan ukiran kayu, dan pengerjaan hiasan rambut ini tercermin baik status sosial dan budaya etnis China.

Pola, keahlian, bahan dan jumlah hiasan rambut seorang wanita menandakan peringkat sosialnya. etiket feodal didefinisikan gaya hiasan rambut wanita mengenakan pada acara-acara resmi, seperti pernikahan atau upacara pengadilan.

buyao hairpin adalah hiasan rambut indah yang menunjukkan status mulia. Sering bertatahkan permata dan menampilkan desain ukiran, fitur utama dari buyao sebuah adalah liontin nya, Ornamen ini umumnya terbuat dari emas dalam bentuk naga atau phoenix dan dihiasi dengan mutiara dan batu giok.

Related Posts:

  • Masjid Jemaah di kota Korla Masjid Jemaah terletak di Jalan Tuanjienanlu Kota Korla, Daerah Otonom Uyugur Xinjiang. Masjid yang sebelumnya hanya memiliki luas 405 meter persegi itu dibangun dengan tanah dan kayu pada tahun 1834 Masehi. Setelah hanc… Read More
  • Dongbula alat musik tradisional etnis Kazak   Inilah Puan Xiamixinuer, pemain Dongbula yang tersohor dari kelompok etnis Kazak. Ia telah dipilih sebagai pewaris resmi dalam mewarisi keterampilan memainkan alat tradisional yang bercirikan Kazak itu. Inilah sek… Read More
  • Etnis Muslim di China Etnik Salar berjumlah sekitar 80 ribu orang, kebanyakan tinggal secara berkelompok di tepi Sungai Kuning di bagian timur Provinsi Qinghai. Iklim di daerah pemukiman etnis itu sangat baik dan sesuai untuk menanam padi, jagun… Read More
  • Niwawu alat Musik Tradisional Etnis Hui Sebutan "Niwawu" yang dibuat dari tanah liat ini bersumber dari bunyinya yang dulunya hanya ada dua jenis saja, yaitu "wa" dan "wu". Pada masa ini, Bapak Yang Dawude telah berhasil mengembangkan model pembuatan Niwawu menja… Read More
  • 4 gadis cantik dari Qinghai Inilah empat orang gadis cantik yang masing-masing dari empat kelompok etnis yang berbeda termasuk (R) Han, Hui, Tibet dan Tu. Mereka adalah 4 kelompok etnik yang menghuni Kabupaten Minhe, Provinsi Qinghai yang terletak di … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.