Tuesday, May 22, 2018

Perusahaan robot ABB buka pusat aplikasi robotika di kota Chongqing

Grup ABB dari Swiss mengatakan, pihaknya berencana untuk meningkatkan kehadiran bisnisnya di kota Chongqing China dan mendukung pengembangan industri robotika di wilayah barat China, dengan meningkatkan manufaktur pintar dan mendorong peningkatan industri.

Pada 17 Mei, pusat aplikasi robotika ABB yang baru didirikan di Area Baru Liangjiang Chongqing, zona pengembangan nasional yang meniru Pudong Shanghai dan Binhai Tianjin .

Pusat ABB Chongqing, yang keempat setelah pusat di Shanghai, Zhuhai di provinsi Guangdong dan Qingdao di Provinsi Shandong, bertujuan untuk mengintegrasikan sumber daya di China Barat Daya dengan menyediakan robot, aplikasi, integrasi sistem dan layanan pelanggan terkait.

Pusat ini akan mengembangkan robot untuk kliennya dari berbagai industri, termasuk mobil, komputer, komunikasi, elektronik konsumen, peralatan dan manufaktur barang-barang konsumen.

"Chongqing memainkan peran penting dalam ekonomi China, terutama di bidang manufaktur," kata Li Gang, kepala Divisi Robotika dan Gerak di ABB China, pada upacara peluncuran.

"Chongqing dan daerah sekitarnya menyediakan ABB dengan pasar yang besar untuk aplikasi robotika dan saya harap pusat ini akan membantu memperkuat hubungan kami dengan klien lokal."

China telah menjadi pasar terbesar di dunia untuk aplikasi robot sejak 2013, menurut data dari Federasi Robotika Internasional.

Sebagai satu-satunya kotamadya di China barat, kota ini adalah salah satu pusat ekonomi terkemuka di negara itu dan basis manufaktur utama. Ini memiliki basis manufaktur otomotif terbesar di negara itu dan sepertiga dari laptop di dunia dibuat di Chongqing.

Menghadapi kekurangan tenaga kerja dan meningkatnya biaya tenaga kerja, China meluncurkan rencana ambisius pada tahun 2016 untuk melipatgandakan produksi tahunan robot industri dalam negeri menjadi 100.000 dalam lima tahun.

ABB Group, raksasa industri yang berkantor pusat di Zurich, telah menjadi pelopor mempromosikan aplikasi robotika di China sejak tahun 1994. Pada tahun 2015, ia memulai penelitian, pengembangan, dan manufaktur robotika di China.

"Hubungan ABB dengan China kembali ke tahun 1907 ketika Swiss mengirimkan ketel uap ke negara itu. Hari ini, kami melanjutkan hubungan ini dengan inovasi teknologi kami, yang telah mendorong pengembangan banyak industri," kata GuChunyuan, presiden ABB untuk Asia, Timur Tengah dan Afrika.

"Dalam empat dasawarsa terakhir, ABB telah berpengalaman, berpartisipasi, dan mendapat manfaat dari reformasi dan keterbukaan China. Di masa depan, kami akan terus mendorong inovasi teknologi untuk melayani masyarakat China dengan lebih baik."

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.