Monday, October 10, 2016

Taktik Perang "Pohon Berbunga".

Dalam 36 Taktik Perang pada zaman kuno China, "Pohon Berbunga" berarti menempatkan bunga palsu pada pohon yang tidak berbunga untuk menyesatkan orang lain. Dengan kata lain, pasukan yang jumlahnya tidak banyak atau lemah dapat mempergunakan kekuatan militer sahabatnya atau sesuatu faktor untuk menciptakan kebingungan bagi musuh.

Pada Zaman Kerajaan Tiga Negeri, Zhang Fei adalah seorang jenderal senior dari Negeri Shu.

Pada tahun 208, Administrator Negeri Wei, Cao Cao memimpin pasukannya menyerang Jinzhou yang diduduki Administrator Negeri Shu, Liu Bei. Pada saat itu, tentara Liu Bei tidak banyak maka terpaksa mundur dari Jinzhou bersama-sama dengan penduduk lokal.

Cao Cao pun mengirimkan pasukan untuk mengejar tentara Liu Bei. Mengingat situasi cemas itu, Liu Bei memerintahkan Zhang Fei memimpin sekitar 30 orang tentara berkuda untuk mencegah serangan pasukan Cao Cao sehingga menjamin para pasukan dan penduduk Negeri Shu.

Jumlah tentara yang dipimpin Zhang Fei sangat kurang dibandingkan dengan pasukan Cao Cao, maka Zhang Fei pun memerintahkan prajurit-prajuritnya bersembunyi di dalam sebuah hutan yang akan dilalui oleh tentara musuh. Para prajurit tersebut disuruh mengikatkan ranting-ranting pohon di ekor kuda. Lalu, mereka memacu kuda perjalanan di dalam hutan itu sehingga debu beterbangan. Zhang Fei pula berkuda dan mengontrol di sebuah jembatan di depan hutan tersebut.

Ketika pasukan Cao Cao tiba, mereka melihat Zhang Fei seorang mengontrol di jembatan dan debu berterbangan dalam hutan di belakang jembatan itu, mereka menganggap ada banyak prajurit ditempatkan dalam hutan maka tidak berani menyerang. Zhang Fei malah menantang mereka untuk bertempur, maka pasukan Cao Cao pun mundur dari sana. Setelah itu, Zhang Fei menghancurkan jembatan tersebut dan mundur dengan selamat.

Inilah cerita terkenal tentang Taktik Perang "Pohon Berbunga".

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.