Tuesday, October 15, 2013
Home »
Adat Istiadat
» Tradisi seni merangkai Bunga
Tradisi seni merangkai Bunga
Menurut catatan sejarah , seni merangkai bunga muncul pada zaman Chunqiu dan zaman Negara - negara Berperang ( tahun 770 SM sampai tahun 221 SM ) , yaitu sekitar 3.000 tahun yang lalu .
Ada beberapa gaya dalam merangkai bunga , termasuk gaya bersifat bebas yang populer di kalangan rakyat , gaya tradisional yang digunakan dalam perayaan keagamaan , gaya yang agak resmi adalah dalam istana kerajaan dan lain - lain .
Selain menggunakan pot dan wadah bunga yang biasa , bekas - bekas lain seperti piring , mangkuk , keranjang , pipa dan berbagai bahan yang lain juga digunakan berdasarkan relevansi dan kreativitas .
Proses gubahan termasuk mereka bentuk garis dan bentuk , memilih bahan dan bekas , mengemas bunga sehingga menghasilkan komposisi yang penuh pengertian . Si komponis harus mematuhi peraturan dalam proses gubahan dan menenangkan pikiran serta menikmati proses berdasarkan perasaan .
Dapat dikatakan , seni gubahan menguji imajinasi , kreativitas dan keterampilan si komponis melalui penggunaan ranting , daun dan bunga dalam wadah unik . Hasilnya mampu membuat perasaan seseorang yang memandangnya tersentuh .
Perkembangan seni merangkai bunga China dipengaruhi oleh beberapa faktor , termasuk berbagai aliran dan filsafat , seni lukis, sastra, desain taman, kebiasaan rakyat dan sebagainya . Seni merangkai ini sangat mementingkan jalinan alam dengan konsep kemanusiaan selain mementingkan hasil garis serta bentuk . Jika diteliti secara halus , pada gubahan itu dapat tergambar keindahan lansekap dan keharmonisan antara manusia dengan alam .
Seni gubahan ala Timur berasal dari China . Sejak zaman Dinasti Sui dan Tang , seni ini dikembangkan ke Jepang dan berdampak besar pada pengembangan seni gubahan negara itu yang dikenal sebagai " ikebana " sekarang . Karakteristiknya yang mementingkan kecantikan garis dan bentuk , menghormati alam serta teknik menulis yang singkat dan ramah lingkungan juga mempengaruhi perkembangan seni gubahan Barat .
Related Posts:
Raja Lusheng di ChinaLusheng adalah alat musik tradisional yang terbuat dari beberapa pipa bambu, masing-masing dilengkapi dengan buluh, yang dipasang ke dalam tabung bertiup panjang yang terbuat dari kayu. Lusheng digunakan terutama di daerah pe… Read More
Tradisi berburu dengan menunggang kuda sambil menggunakan elangPesta Pariwisata Adat istiadat Kazak seperti Kontes Elang Pemburu telah diadakan di kabupaten Qinghe, wilayah daerah otonomi Xinjiang. Upacara pembukaan tersebut telah disaksikan oleh sebanyak sekitar 30 ribu peserta dan peno… Read More
Pernikahan dengan pakaian tradisional HanPasangan pengantin di China melangsungkan pernikahan dengan memakai pakaian tradisional dan adat Hanfu, yang diadakan di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang China timur. … Read More
Little Apple Dance Festival di Xinjiang ChinaTarian "Little Apple" yang diikuti oleh para penduduk desa, tim mahasiswa, tokoh agama, tim perempuan, tim pekerja. menunjukkan keanggunan dengan tarian sambil menyanyi untuk mempererat rasa persatuan nasional dan untuk melaw… Read More
Longlin Kabupaten otonom berbagai etnis di China Kabupaten Otonom Longlin Guangxi adalah kabupaten otonom berbagai etnis di China. Kabupaten Longlin memiliki populasi 400 ribu orang, mereka adalah etnis Miao, Yi, Gelao, Zhuang dan Han. Jumlah penduduk etnis minor… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.