Penghentian layanan pemerintahan (shutdown) Amerika Serikat mulai Selasa 1 Oktober 2013, berdampak pada semua sektor termasuk pariwisata, kesehatan, sosial, dll. Pemerintah Amerika Serikat akhirnya melakukan shutdown atau penghentian layanan pemerintah setelah anggaran tidak disepakati kedua kubu di Kongres. Partai Republik dan Demokrat yang tidak satu suara saling menyalahkan setelah shutdown sebagian dilakukan mulai pukul 00.01, Selasa waktu setempat. Ini adalah shutdown pertama dalam 17 tahun sejarah pemerintahan AS.
Sebelumnya diberitakan, shutdown atau terhentinya pekerjaan pemerintah akibat tidak disetujuinya anggaran membuat Amerika Serikat terancam rugi hingga US$300 juta per hari. Shutdown terakhir tahun 1996 berlangsung selama 21 hari.
Akibat shutdown, sekitar 800.000 pegawai negeri terpaksa dirumahkan tanpa gaji. Hal ini menyusul tidak juga disepakatinya anggaran Oktober 2013-September 2014 yang jatuh tempo pada Selasa waktu setempat.
Diberitakan Telegraph, selain pemulangan PNS, shutdown juga menyebabkan The Internal Revenue Service (IRS) atau dinas pajak AS tidak bisa bekerja. Seluruh audit pajak akan dihentikan karena ketiadaan sumber daya manusia.
Selain itu, kredit perumahan juga tidak akan beroperasi, membuat sektor perumahan negara itu yang tengah bangkit kembali terpuruk. Museum nasional, kebun binatang dan taman nasional juga akan ditutup. Hal ini akan berdampak pada pemasukan di sektor pariwisata. Belum lagi warga yang tidak dapat mengurus paspor dan visa mereka karena pelayanan mandek.
Di bidang kesehatan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga tidak bisa beroperasi maksimal dalam menyelidiki penyebaran virus. Di bidang ilmu pengetahuan, NASA juga akan dihentikan operasinya sementara.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.