Wednesday, June 19, 2013

Indonesia-China Economic and Trade Cooperation Zone di BEKASI



Peningkatan hubungan bilateral RI-RRC yang ditandai oleh tingginya frekuensi saling kunjung antara pejabat kedua negara kembali terefleksikan dalam kunjungan pejabat nomor satu Provinsi Guangxi Zhuang yaitu Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Komite Guangxi Zhuang, Peng Qinghua ke Jakarta tanggal 16-17 Juni 2013. Dengan didampingi oleh Dubes RI untuk RRC dan Mongolia, Imron Cotan, delegasi berkesempatan melakukan beberapa pertemuan penting di antaranya adalah kunjungan kehormatan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 17 Juni 2013.

Dalam pertemuan yang bertempat di Kantor Kepresidenan, Presiden RI menggaris bawahi peningkatan hubungan bilateral RI-RRC di segala bidang, khususnya di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Lebih lanjut, Presiden RI juga menyambut baik peresmian Indonesia-China Economic and Trade Cooperation Zone yang berlokasi di Cikarang, Bekasi.

Dengan nilai investasi sebesar US$ 200 juta atau setara dengan Rp. 1,9 trilyun diharapkan zona kerjasama ekonomi dan perdagangan ini dapat menjadi salah satu basis pengolahan produk-produk Indonesia sebelum diekspor ke RRC. Di samping itu, dengan mempertimbangkan kedekatan geografis Indonesia-Guangxi diharapkan pengusaha Guangxi juga dapat berperan serta dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris PKT Komite Guangxi Zhuang menyatakan bahwa kunjungannya ke Jakarta kali ini yang disertai dengan sejumlah pengusaha papan atas Guangxi dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara RI-RRC, khususnya Guangxi. Terkait dengan zona ekonomi tersebut, disampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 30 perusahaan baik dari Indonesia, RRC, maupun negara lain yang siap berinvestasi di lokasi dimaksud. Diharapkan pengusaha Indonesia dapat juga membangun kawasan industri serupa di Guangxi untuk menciptakan konektivitas nyata antara kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Peng Qinghua juga menyampaikan informasi penyelenggaraan China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) di Nanning, September 2013 yang sekaligus menandai peringatan ke-10 tahun Kemitraan Strategis RRC-ASEAN.Dalam kaitan ini, Pemerintah Guangxi mengundang Presiden RI dan pengusaha Indonesia untuk dapat menghadiri kegiatan dimaksud.

Di akhir pertemuan, Presiden RI dan Sekretaris PKT Komite Guangxi menyepakati perlunya untuk mempererat kerjasama kedua negara di segala bidang, khususnya ekonomi, investasi, perdagangan dan sosial budaya. Sebagai wilayah RRC yang terletak paling dekat dengan ASEAN, Guangxi telah menjadi 'pintu gerbang' utama kerjasama ekonomi antara RRC-ASEAN, dan karenanya sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam peningkatan hubungan kerjasama tersebut.

Disamping kunjungan kehormatan kepada Presiden RI, sebelumnya, delegasi Pemerintah Guangxi juga berpartisipasi pada Breakfast Meeting dengan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Sekretaris Kabinet, dan Dubes RI untuk RRC dan Mongolia.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.