Thursday, March 14, 2013

Jepang berusaha bangun hubungan pertahanan dengan ASEAN di tengah krisis dengan China

Kementerian luar negeri China kemarin  mendesak Jepang untuk jujur ​​menghadapi dan merenungkan sejarah untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan negara-negara tetangganya. Hua Chunying, juru bicara kementerian itu, membuat pernyataan ketika menanggapi pertanyaan tentang komentar baru-baru ini Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada sejarah.

Pada sidang kongres Selasa lalu, Abe mengacu pada penilaian dari kejahatan perang Jepang selama Perang Dunia II oleh Pengadilan Internasional Martial  Timur Jauh sebagai putusan yang dibuat oleh negara-negara pemenang. Media Jepang mengutip Abe mengatakan sejarah harus dinilai oleh sejarawan dan bahwa pemerintah mengambil bagian dan mengungkapkan pendapat tentang isu-isu sejarah dapat menyebabkan masalah diplomatik.

Hua menekankan bahwa perang agresif dilancarkan melalui militerisme Jepang telah membawa bencana besar bagi dunia, khususnya korban rakyat dari negara-negara Asia. "Penghakiman oleh Pengadilan Far East International Martial adalah keadilan bagi masyarakat internasional akibat militerisme Jepang, dan membentuk dasar fundamental pasca-perang," kata juru bicara itu.

"Putusan sejarah tidak dapat dikembalikan, sedangkan keadilan tidak bisa ditantang," katanya, menambahkan bahwa sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa negara akan menikmati perspektif yang cerah hanya jika hal itu menunjukkan rasa hormat terhadap masa lalu.

Jepang pada Rabu menyerukan hubungan keamanan yang lebih kuat dengan Asia Tenggara sebagai rencana Tokyo untuk meningkatkan aliansi pada saat meningkatnya ketegangan teritorial dengan China.
Perwakilan tingkat wakil menteri dari Jepang dan 10 anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memulai pertemuan dua hari di Tokyo.

"Kawasan Asia-Pasifik memiliki berbagai masalah keamanan dan pertahanan ... termasuk konflik teritorial di Laut China Selatan," kata Wakil Menteri Pertahanan Jepang Akinori Eto sesi pembukaan pertemuan.
"Di atas kematangan pertumbuhan kerjasama ekonomi kita, Jepang dan ASEAN perlu lebih memperkuat hubungan di bidang keamanan dan pertahanan," kata Eto.

Menjelang pertemuan tersebut, para peserta ASEAN bertemu Abe Selasa malam dan menyuarakan harapan mereka yang tinggi untuk Jepang "dalam menangani berbagai masalah keamanan di kawasan Asia-Pasifik," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.