Kementerian luar negeri China kemarin mendesak Jepang untuk jujur menghadapi dan merenungkan sejarah untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan negara-negara tetangganya. Hua Chunying, juru bicara kementerian itu, membuat pernyataan ketika menanggapi pertanyaan tentang komentar baru-baru ini Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada sejarah.
Pada sidang kongres Selasa lalu, Abe mengacu pada penilaian dari kejahatan perang Jepang selama Perang Dunia II oleh Pengadilan Internasional Martial Timur Jauh sebagai putusan yang dibuat oleh negara-negara pemenang. Media Jepang mengutip Abe mengatakan sejarah harus dinilai oleh sejarawan dan bahwa pemerintah mengambil bagian dan mengungkapkan pendapat tentang isu-isu sejarah dapat menyebabkan masalah diplomatik.
Hua menekankan bahwa perang agresif dilancarkan melalui militerisme Jepang telah membawa bencana besar bagi dunia, khususnya korban rakyat dari negara-negara Asia. "Penghakiman oleh Pengadilan Far East International Martial adalah keadilan bagi masyarakat internasional akibat militerisme Jepang, dan membentuk dasar fundamental pasca-perang," kata juru bicara itu.
"Putusan sejarah tidak dapat dikembalikan, sedangkan keadilan tidak bisa ditantang," katanya, menambahkan bahwa sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa negara akan menikmati perspektif yang cerah hanya jika hal itu menunjukkan rasa hormat terhadap masa lalu.
Jepang pada Rabu menyerukan hubungan keamanan yang lebih kuat dengan Asia Tenggara sebagai rencana Tokyo untuk meningkatkan aliansi pada saat meningkatnya ketegangan teritorial dengan China.
Perwakilan tingkat wakil menteri dari Jepang dan 10 anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memulai pertemuan dua hari di Tokyo.
"Kawasan Asia-Pasifik memiliki berbagai masalah keamanan dan pertahanan ... termasuk konflik teritorial di Laut China Selatan," kata Wakil Menteri Pertahanan Jepang Akinori Eto sesi pembukaan pertemuan.
"Di atas kematangan pertumbuhan kerjasama ekonomi kita, Jepang dan ASEAN perlu lebih memperkuat hubungan di bidang keamanan dan pertahanan," kata Eto.
Menjelang pertemuan tersebut, para peserta ASEAN bertemu Abe Selasa malam dan menyuarakan harapan mereka yang tinggi untuk Jepang "dalam menangani berbagai masalah keamanan di kawasan Asia-Pasifik," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Thursday, March 14, 2013
Home »
Berita
» Jepang berusaha bangun hubungan pertahanan dengan ASEAN di tengah krisis dengan China
Jepang berusaha bangun hubungan pertahanan dengan ASEAN di tengah krisis dengan China
Related Posts:
China dan Australia terus sekuat tenaga mencari MH370 Presiden China Xi Jinping kemarin di Balai Agung Rakyat di Beijing menemui Perdana Menteri Australia Abott. Xi Jinping berterima kasih atas dukungan dan bantuan pihak Australia kepada pihak China dalam pencarian pesawat ter… Read More
PM Li Keqiang kunjungi Kota Haikou Penduduk setempat di Haikou-Hainan mengambil gambar perdana menteri China Li Keqiang dengan ponsel mereka saat berjalan di jalan-jalan Haikou City. PM China melakukan inspeksi ke kota Haikou di sela-sela acara pembukaan Fo… Read More
Persahabatan China-Thailand Thailand merupakan salah satu negara di kawasan ASEAN yang melakukan hubungan kerjasama paling erat dengan China. Kerjasama dalam berbagai bidang antara kedua negara semakin mendalam menyusul terjalinnya kemitraan strateg… Read More
Pembangunan pesat infrastruktur kereta api di Xinjiang Pembangunan infrastruktur kereta api di Xinjiang, dengan peningkatan investasi pembangunan infrastruktur di Xinjiang, kereta api telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun tera… Read More
Peninggalan Arkeolog zaman Samkok dan dinasti Han di gali di SichuanPara arkeolog telah mengidentifikasi peninggalan yang digali dari kompleks pemakaman kuno di Jinyang County, Provinsi Sichuan China, Keempat peninggalan termasuk dua belati perunggu dan satu potong tembaga dari Periode Negara… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.