Favorit minum teh dalam kalangan etnis Tibet melahirkan banyak karya sastra dan dongeng. diantaranya "Pari-Pari Teh dan Arak" dan "Cerita tentang Teh dan Garam".
"Pari-Pari Teh dan Arak" menceritakan tentang kaisar di sebuah kota memerintahkan agar arak digantikan dengah teh dalam jamuan. Oleh sebab itu, Pari-pari Arak datang ke kota itu untuk memuji arak dan memfitnah teh di hadapan kaisar. Peri Teh juga datang menghadap kaisar dan membahas dengan Pari-pari Arak. Akhirnya, kaisar menghentikan perdebatan antara kedua peri, dan secara adil menilai peran teh dan arak.
"Cerita tentang Teh dan Garam" pun mengisahkan tentang sepasang kekasih yang tidak bisa hidup sama-sama, menjadi garam dan teh setelah mereka mati. Karena etnis Tibet minum teh dengan garam, maka sepasang kekasih tersebut bisa hidup sama-sama. Karena cerita tersebut, adat minum teh dengan garam etnis Tibet diliputi warna yang romantis.
Bagi masyarakat etnis Tibet, mereka juga berpendapat bahwa teh dapat meningkatkan kekuatan tubuh bagi ternak. Maka, peternak etnis Tibet sering menggunakan sisa-sisa teh sebagai makanan sapi dan kuda.
Gaya hidup etnis Tibet sangat tergantung pada teh. Maka kebutuhan penduduk Tibet terhadap teh besar, dan perdagangan teh juga berkembang pesat. Beberapa pasar teh yang terkenal juga ada di Provinsi Gansu, Qinghai, Sichuan dan Yunnan yang mengelilingi Tibet. Seiring dengan perkembangan perdagangan, lingkup bisnis tidak hanya dalam bidang teh, tetapi juga termasuk tekstil, perangkat keras, barang-barang penggunaan harian, medis Tibet, bulu domba, dan emas. Perdagangan etnis Tibet dengan berbagai etnis di seluruh China semakin menjamur dan makmur.
Sejak teh memasuki kehidupan masyarakat etnis Tibet lebih seribu tahun yang lalu, hingga kini, minum teh menjadi satu kebudayaan yang khusus dan berwarna-warni dalam kalangan etnis Tibet, dan juga merupakan penghubung untuk meningkatkan pertukaran kebudayaan antara etnis Tibet dengan etnis Han dan etnis-etnis minoritas yang lain.
Saturday, December 29, 2012
Home »
Adat Istiadat
» Budaya Minum teh etnis Tibet
Budaya Minum teh etnis Tibet
Related Posts:
Etnis Minoritas Muslim di ChinaSebagai negara yang multi etni, maka di China juga terdapat banyak Etnik yang beragama Islam diantaranya : Etnik Uygur (Weiweer), Etnik Hui, Etnik Tatar, Etnik Salar, Etnik Tajik, Etnik Uzbek, Etnik Kazak, Etnik Bonang, Etnik… Read More
Masjid Baitullah di kota Ili Masjid Baitullah yang terletak di Jalan Timur Xinhua, kota Ili, Daerah Otonom Uigur Xinjiang merupakan masjid terbesar di kota tersebut. Masjid itu dibangun oleh pemerintah Dinasti Qing dan terdaftar sebagai salah sat… Read More
Etnis Minoritas yang berjumlah sedikit di China 1. Etnis Lhoba Populasi etnis Lhoba hampir 3 ribu orang, dan adalah etnis minoritas China yang paling sedikit jumlah penduduknya. Mereka terutama menetap di bagian tenggara Daerah Otonom Tibet. Orang Lhoba yang bermukim … Read More
Pameran Warisan Budaya Tionghoa Tembikar Jingdezhen, tembikar yang paling terkenal di China, bahkan di dunia. Teknik membuat teko. Teko yang dibuat di Yixing, provinsi Zhejiang dianggap teko yang paling bermutu di China. Teknik pencetakan Gua… Read More
Kota kuno Dukezong Kota kuno yang bernama Dukezong terletak di kabupaten Shangri-la, Propinsi Yunan. Kota ini mulai dibangun pada Dinasti Tang dan telah bersejarah 1300 tahun lebih. Dukezong dalam bahasa Tibet adalah kota sinar bulan.… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.