Saturday, February 5, 2011

Kota "Jingdezhen" Kota Keramik di Tiongkok




Kota "Jingdezhen" terkenal di dunia karena kota itu merupakan tempat asal produksi produk tembikar. Kota ini memiliki budaya tembikar yang merupakan khazanah budaya Tiongkok yang sejarahnya lebih seribu tahun dan menarik para peminat produk tembikar di dari seluruh dunia.

Diketahui umum bahwa "China" dalam bahasa Inggris berarti negara China jika ditulis dengan huruf besar, dan berarti produk tembikar jika ditulis dengan huruf kecil. Jadi apakah kaitannya antara kata "China" dengan kota Jingdezhen? Direktur Departemen Pariwisata Jingdezhen Yao Ning memberi penjelasan tentang pertanyaan ini sebagai berkata,

"Nama asli kota Jingdezhen disebut Xinpingzhen pada zaman kuno, dan terakhir menjadi Changnanzhen pada zaman Dinasti Tang (tahun 618-907 Masehi). Pada zaman Dinasti Song (tahun 960 hingga 1279), Kaisar Zhenzong menganugerahkan Jingde, yaitu gelar periode pemerintahannya ke Kota Changnan karena tembikar yang dihasilkan dari kota itu dipersembahkan kepada pemerintah pusat. Sejak itulah, nama kota Changnanzhen menjadi kota Jingdezhen. "

Setelah produk-produk keramik diekspor ke negara-negara barat, ketika orang asing bertanya dari manakah produk tembikar yang begitu cantik ini ditampilkan? Jawaban yang mereka mendapat adalah produk ini dihasilkan dari Changnan. Lama kelamaan, produk tembikar disebut China. "China" dalam bahasa Inggris berarti negara China jika ditulis dengan huruf besar, dan berarti produk tembikar jika ditulis dengan huruf kecil.

Mulai pada zaman Dinasti Han (tahun 206 sebelum Masehi hingga tahun 220 Masehi) hingga sekarang, berbagai jenis produk tembikar ditampilkan di kota Jingdezhen. Selama lebih seribu tahun tersebut, pembuat tembikar yang sangat hebat dari berbagai tempat Tiongkok berkumpul di Jingdezhen untuk menghasilkan produk keramik yang kualitasnya paling tinggi. Kebanyakan produk tembikar dijual ke seluruh negara di dunia, bahkan diekspor ke negara lain, kecuali yang paling cantik dan halus dipersembahkan ke istana kerajaan.

Produk tembikar diekspor ke luar negeri dengan jalur pelayaran yang bertolak dari Sungai Changjiang, dalam Danau Poyang dan Sungai Yangtze, dan seterusnya diangkut ke berbagai negara melalui jalur pelayaran di laut. Pass pengiriman tersebut disebut "Pass Tembikar" di laut. Ia bersama dengan "Jalur Sutra" di darat menjadi wadah penting bagi pertukaran budaya antara Timur dengan Barat pada waktu itu. Dengan adanya produk keramik yang cantik dan halus tersebut, rakyat di negara-negara Barat mulai mengenal budaya Tiongkok. Kaum bangsawan di negara-negara tersebut juga suka memamerkan beberapa produk tembikar Tiongkok di rumah untuk menunjukkan posisi dan kekayaan mereka. Meskipun produk keramik yang dihasilkan oleh pembuat tembikar di Jingdezhen pada zaman kuno kala sudah bersejarah lama, akan tetapi koleksi tersebut tetap mendapat sambutan hangat masyarakat di zaman ini. Pada sebuah acara lelang harta warisan pribadi yang diadakan di pinggir kota London pada bulan November 2010, sebuah vas keramik yang dibuat pada zaman Dinasti Qing berhasil dilelang dengan harga sekitar 550 juta Yuan RMB.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.