Masjid Lushan di gunung Lushan-China

Gunung Lushan di bagian utara Provinsi Jiangxi China merupakan tujuan wisata yang terkenal di dunia. Selain pemandangan yang indah, gunung itu juga ada warisan budaya China yang berusia ribuan tahun. Gunung Lushan menjadi pusat pendidikan, budaya, politik dan agama. Enam agama termasuk Islam, Buddha, Taoisme, Kristen, Katolik dan Ortodoks sudah lama berakar di gunung tersebut. Pada tahun 1996, Gunung Lushan terdaftar sebagai warisan budaya dunia.

Masjid Lushan dibangun pada tahun 1922. Hasil usaha beberapa orang tokoh Islam termasuk pejabat militer dan pengusaha mengumpulkan sumbangan dari umat Islam di Provinsi Anhui dan Kota Beijing. Mereka menggunakan uang sumbangan itu untuk membeli sebuah bangunan yang dua tingkat di Gunung Lushan. Setelah diperbaiki dan direnovasi, bangunan yang luasnya sekitar 286 meter persegi itu dijadikan masjid pertama di kawasan Gunung Lushan. Pada 16 April 1947, kebakaran yang dahsyat telah melanda kawasan Gunung Lushan. Masjid itu juga musnah akibat kebakaran itu. Tidak lama kemudian, umat Islam setempat telah berusaha untuk membangun kembali masjid tersebut.

Pada tahun 1984, Masjid Lushan disahkan oleh pemerintah Provinsi Jiangxi sebagai tempat kegiatan agama yang terbuka untuk negara asing tingkat provinsi. Pemerintah juga mengalokasikan RMB 40 ribu yuan untuk memperbaiki masjid tersebut.

Pada tahun 1990-an, Masjid Lushan dikembalikan lagi. Tingkat satunya dijadikan hotel untuk umat Islam dari dalam dan luar negeri yang datang mengunjungi Gunung Lushan. Dan lantai dua tetap menjadi ruang shalat. Keuntungan dari pengelolaan hotel itu membiayai masjid. Saat ini, ada seorang imam dan dua orang ulama melayani di masjid tersebut. Sebuah kitab suci al-Quran yang dihadiahkan oleh raja Arab Saudi tersimpan di masjid itu. Sebanyak 130 warga etnis Hui yang menganut agama Islam sejak turun-temurun tinggal secara berkelompok di sekitar masjid tersebut.