Konglomerat China Fosun International Limited mengumumkan kemarin bahwa mereka telah membeli saham perusahaan pakaian Prancis Lanvin.
Fosun akan menjadi pemegang saham mayoritas sementara pemegang saham saat ini akan mempertahankan saham minoritas di Lanvin, menurut Fosun.
Rumah mode Prancis didirikan pada tahun 1889. Saat ini, Lanvin beroperasi di lebih dari 50 negara dengan pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak-anak dan aksesori termasuk alas kaki dan barang-barang kulit.
Didirikan di Shanghai pada tahun 1992, Fosun telah aktif berinvestasi di industri mode dan konsumen global.
Fosun baru-baru ini mendirikan Fosun Fashion Group untuk memperdalam pijakannya di pasar barang mewah global.
"Karena China menjadi pendorong pertumbuhan utama pasar mewah global, kami yakin Fosun dapat membawa nilai inkremental yang besar bagi Lanvin dengan sumber daya dan keahlian globalnya," kata Cheng Yun, presiden eksekutif Fosun Fashion Group.
"Kami benar-benar berkomitmen terhadap posisi mewah Lanvin yang tinggi dan kualitas produknya yang luar biasa yang diproduksi di Prancis dan Italia," kata Cheng.
Volume penjualan pasar mewah di daratan China mencapai 142 miliar yuan (22 miliar dolar A.S.) pada 2017, naik 20 persen dari tahun ke tahun, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh firma konsultan Bain & Company.
Pada 2018, pertumbuhan penjualan diperkirakan akan meningkat mencapai antara 10 sampai 15 persen, menurut perusahaan konsultan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.